Penampilan 3 Varietas Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) Hasil Penyambungan Dengan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.)
Main Author: | Hadi, Mohamad Iqbal Sohibul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6992/1/Mohamad%20Iqbal%20Sohibul%20Hadi.pdf http://repository.ub.ac.id/6992/ |
Daftar Isi:
- Grafting/Penyambungan adalah perbanyakan secara vegetatif buatan dengan cara memadukan dua bagian tanaman (organ/jaringan) yang masih hidup. Pomato/Tomtato adalah perpaduan antara tanaman tomat dengan tanaman kentang. Tujuan diciptakan Pomato adalah untuk mendapatkan tanaman yang produktif dan membuat 2 produk tanaman dalam satu tanaman. Tanaman tomat dan kentang dapat disambungkan karena masih dalam satu famili yaitu Solanaceae. Tanaman Pomato pertamakali dikembangkan oleh perusahaan hortikultura Thompson & Morgan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari penampilan 3 varietas tomat sebagai batang atas yang disambungkan dengan tanaman kentang sebagai batang bawah dan mengetahui keberhasilan berbagai metode sambung (Grafting) pada tanaman tomat dengan kentang dan metode penyambuangan terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Oktober 2016, di Karangploso, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah Cangkul, Polybag, Pisau okulasi, Plastik, Tali plastik, penggaris, jangka sorong, timbangan, kantong plastik, karung, Bambu dan Sprayer. Sedangkan bahan yang digunakan adalah Pukuk Anorganik, Pupuk Organik, Fungisida, Benih tomat Karina, Artika dan Deva, Umbi kentang merah, Air dan Tanah. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 12 varietas dan perlakuan diulang 3 kali. Varietas terdiri dari VI: Varietas Karina, V2: Varietas Deva, V3: Varietas Artika, V4: Metode sambung Side Graf pada varietas karina, V5: Metode sambung Side Graf pada varietas Deva, V6: Metode sambung Side Graf pada varietas Artika, V7: Metode sambung Clef Graf pada varietas karina, V8: Metode sambung Clef Graf pada varietas Deva, V9: Metode sambung Clef Graf pada varietas Artika, V10: Metode sambung Approach Graft pada varietas karina, V11: Metode sambung Approach Graft pada varietas Deva, V12: Metode sambung Approach Graft pada varietas Artika. Variabel pengamatan terdiri dari variabel kualitatif dan variabel kuantitatif. Variabel kualitatif seperti keberhasilan sambungan. bentuk tanaman dan warna tanaman. Sedangkan variabel kuantitatif terdiri dari persentase keberhasilan, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, diameter buah, berat perbuah, tebal daging buah, berat perumbi, diameter umbi dan umur panen. Data yang diperoleh dianalisis dengan anova Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan mengunakan uji F pada taraf 5 %. Apabila terdapat pengaruh nyata maka dapat dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5 %. Hasil dari penelitian adalah penampilan tanaman tomat yang disambung dengan tanaman kentang terdapat perubahan sifat kuantitatif tanaman namun tidak mempengaruhi sifat kualitatif tanaman. Perlakuan varietas dapat memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter kuantitatif. Varietas Deva memiliki adaptasi yang baik dibandingkan varietas Karina dan Artika dan dengan perlakuan i penyambungan varietas ini bisa tumbuh dengan normal. Varietas Artika pertumbuhanya baik namun jika dikombinasikan dengan penyambungan pertumbuhanya cenderung melambat, varietas Karina hasilnya lebih rendah dibandingkan varietas Deva dan Artika, namun umur panennya lebih cepat. Metode grafting terbaik adalah metode Clef Graf. kombinasi terbaik yaitu pada kombinasi perlakuan grafting metode Clef Graf dan dengan varietas Deva.