Gambaran Patologi Amae dalam Film Shishunki Gokko Karya Kuramoto Raita
Main Author: | Utami, Dinanti Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/698/1/DINANTI%20PUTRI%20UTAMI.pdf http://repository.ub.ac.id/698/ |
Daftar Isi:
- Amae berasal kata amai甘いyang berarti manis, kata sifat amai tidak hanya berarti manis yang dirasakan dilidah, tetapi juga mengungkapkan sifat seseorang. Dengan kata lain amae merupakan sikap manis kepada seseorang. Istilah amae di Jepang pada mulanya mengacu pada perasaan yang ada pada bayi kepada ibunya, seperti ketergantungan, keinginan untuk dicintai secara pasif, kengganan untuk dipisahkan dari sang ibu. Hasrat kuat untuk mengikat suatu hubungan yang erat itulah yang disebut amaeru. Seseorang melakukan amae untuk mendapatkan perhatian dari orang lain dengan harapan timbul hubungan yang lebih menguntungkan. Hasrat amae seseorang yang tidak terpenuhi akan menimbulkan patologi amae. Patologi amae merupakan gejala yang timbul akibat sikap amae yang kuat. Konsep amae pada masyarakat Jepang ini tercermin dalam film Shishunki Gokko karya Kuramoto Raita. Penulis tertarik untuk meneliti jenis-jenis amae dan patologi amae yang terdapat dalam film tersebut. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan teori amae milik Takeo Doi, dan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis. Penulis menemukan 10 data yang menggambarkan perilaku amae dan 7 data menggambarkan patologi amae dalam film Shishunki Gokko. Dari 11 jenis amae terdapat 7 jenis amae yang ditemukan dalam 10 data yang menggambarkan perilaku amae, diantaranya yaitu amanzuru, suneru, futekusareru, hinekureru, uramu, toriiru (3), dan kigane. Kemudian untuk patologi amae, dari 7 perilaku patologi amae, dalam 7 data yang ditemukan, terdapat 5 perilaku amae dalam 7 data yang ditemukan peneliti, diantaranya yaitu toraware, ki ga tsumanai (2), homoseksual, kuyamu & kuyashii, dan perasaan terluka (2).