Stochastic Frontier Analysis Terhadap Efisiensi Teknis Produksi Padi Di Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang
Main Author: | Nurhidayati, Dyah Retnani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6976/ |
Daftar Isi:
- Ketersediaan beras yang berkelanjutan setiap tahun sangat penting dalam memenuhi kebutuhan konsumsi nasional, namun ketidakseimbangan antara produksi beras dengan konsumsi beras menyebabkan adanya defisit beras di Indonesia yang menjadi pemicu impor beras dalam pemenuhan konsumsi beras nasional. Produksi beras yang belum optimal dikarenakan tingkat pendidikan petani dan pengetahuan dalam pengalokasian faktor-faktor produksi yang berbeda-beda serta penggunaan teknik pertanian yang belum optimal, sehingga diperlukan perhitungan efisiensi teknis sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan untuk membangun ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi, menganalisis tingkat efisiensi teknis produksi padi, dan mengidentifikasi karakteristik responden terkait dengan efisiensi teknis yang dicapai dalam produksi padi di Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret 2017. Pengambilan sampel dilakukan yaitu dengan metode simple random sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 56 responden dari 80 populasi petani padi di Desa Kedungpedaringan. Metode analisis data yang digunakan yaitu Stochastic Frontier Analysis dan menganalisis secara deskriptif kaitan antara karakteristik petani dengan efisiensi teknis. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa variabel luas lahan (X1), pupuk P (X4), dan tenaga kerja (X7) secara signifikan berpengaruh terhadap produksi padi, sedangkan variabel jumlah benih (X2), pupuk N (X3), pupuk K (X5), dan pestisida (X6) tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi padi. Tingkat efisiensi teknis tertinggi yang dicapai petani yaitu sebesar 0,96, sedangkan tingkat efisiensi teknis terendah yang dicapai petani yaitu sebesar 0,45. Nilai rata-rata efisiensi teknis petani terhadap produksi padi yaitu sebesar 0,76. Karakteristik petani yang berkaitan erat dengan tingkat efisiensi teknis yaitu pengalaman usahatani, dimana semakin lama pengalaman usahatani yang dimiliki petani maka akan semakin tinggi pula efisiensi teknis yang dicapai, sedanngkan untuk faktor umur, luas lahan dan tingkat pendidikan tidak berkaitan erat karena semakin tinggi nilai faktor tersebut belum tentu menghasilkan tingkat efisiensi teknis yang tinggi pula, dan semakin rendah nilai faktor tersebut belum tentu menghasilkan efisiensi teknis yang rendah pula. Petani dapat melakukan penambahan input produksi yaitu luas lahan, pupuk P dan tenaga kerja. Peningkatan luas lahan merupakan hal yang sulit dilakukan sehingga untuk meningkatkan produksi dapat dilakukan konsolidasi atau kerjasama antar petani dalam gabungan kelompok tani. Sedangkan untuk penggunaan faktor produksi padi yang lainnya agar petani mengikuti anjuran yang telah direkomendasikan oleh Kementrian Pertanian dan dalam penggunaan pestisida petani harus sudah mendapatkan pelatihan maupun penyuluhan.