Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan Terhadap Adopsi Kredit Pertanian

Main Author: Ananda, Muhammad Cahya Rizky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6948/
Daftar Isi:
  • Adopsi layanan kredit dikenal luas sebagai instrumen yang mampu meningkatkan produktivitas dan perkembangan usahatani. Oleh karena itu, berbagai pihak utamanya pemerintah terus memperluas layanan kredit untuk menjangkau petani di berbagai daerah. Namun demikian banyak studi menemukan bahwa tingkat adopsi kredit justru masih sangat rendah. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mencari tahu penyebab rendahnya tingkat adopsi kredit di seluruh dunia. Namun sayangnya kebanyakan studi tersebut hanya melihat persoalan dari sudut pandang eksternal. Padahal sebetulnya keputusan untuk mengadopsi kredit juga berangkat dari seberapa besar kemampuan seseorang dalam melakukan penilaian terhadap layanan kredit tersebut. Kemampuan seperti ini oleh para pakar disebut literasi keuangan. Penelitian ini menginvestigasi bagaimana tingkat literasi keuangan yang dimiliki oleh petani berpengaruh terhadap keputusan adopsi kredit dengan menggunakan model IV probit. Peneliti menduga, bahwa ada pengaruh signifikan antara tingkat literasi keuangan yang dimiliki oleh petani, dengan keputusannya untuk memilih mengadopsi kredit atau tidak. Untuk mengukur tingkat literasi keuangan, peneliti menggunakan enam butir soal yang diadopsi dari beberapa penelitian terdahulu. Selain itu, untuk memperkuat model maka variabel karakteristik sosio demografis juga dimasukkan dalam model. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa faktor sosio demografis yang meliputi gender, usia, jumlah anggota keluarga, status lahan, dan keanggotaan dalam kelompok tani secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan mengadopsi kredit. Sedangkan tiga faktor sosio demografis lain yaitu tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan luas lahan secara statistik tidak berpengaruh terhadap adopsi kredit. Sementara itu, variabel literasi keuangan, yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan mengadopsi kredit. Hal ini bisa terjadi karena dua sebab: pertama, tingkat literasi keuangan berhubungan dengan kemampuan dalam melakukan analisa layanan keuangan. Kedua, tingkat literasi keuangan berhubungan dengan tingkat toleransi terhadap risiko. Untuk itu semakin tinggi tingkat literasi keuangan, semakin tinggi pula peluangnya mengadopsi kredit. Temuan dalam penelitian ini memperkuat temuan-temuan sebelumnya yang lebih dulu mendapati adanya pengaruh signifikan dari tingkat literasi keuangan terhadap aksesibilitas layanan keuangan seperti rekening bank, investasi, asuransi, dan dana pensiun.