Penggunaan Bahan Khelat Ethylene Diamine Tetraacetic Acid (EDTA) Dan Kompos Untuk Memacu Akumulasi Timbal (Pb) Oleh Tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanioides L.) Pada Tailing Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi Jawa Barat

Main Author: Alfajri, Kurniawan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6931/
Daftar Isi:
  • Kegiatan penambangan emas banyak terdapat di wilayah pegunungan Jawa Barat bagian selatan, baik secara konvensional oleh masyarakat atau modern yang dilakukan oleh pihak swasta. Bijih emas yg telah ditambang diolah menggunakan cara amalgamasi. Pengolahan bijih emas dengan cara amalgamasi ini menghasilkan limbah padat (waste dan tailing) yang mengandung logam berat Hg, Pb, As, dan Cd. Fitoremediasi adalah salah satu cara untuk menanggulangi permasalahan ini, dengan menggunakan tanaman hiperakumulator. Salah satu tanaman hiperakumulator yang berpotensi meremediasi logam timbal Pb adalah tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides L.). Upaya meningkatkan penyerapan dan kemampuan tanaman untuk mengakumulasi logam timbal (Pb) oleh tanaman diperlukan bahan ligan yang berfungsi untuk mengkhelat logam berat dalam tanah seperti Ethylene Diamine Tetraacetic Acid (EDTA). Kegiatan fitoremediasi digunakan juga kompos sebagai campuran dalam media tanam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari (1) pengaruh penambahan Ethylene Diamine Tetraacetic Acid (EDTA) sebagai bahan khelat terhadap akumulasi logam timbal (Pb) oleh tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides L.) dan (2)mengetahui pengaruh aplikasi kompos sebagai komposisi media tanam terhadap akumulasi logam timbal oleh tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2017. Tempat penelitian berada di rumah kaca yang terletak di Kecamatan Dau, Kota Batu dan analisis laboratorium di Laboratorium Kimia Tanah, Jurusan Tanah FP UB dan Laboratorium Kimia, Jurusan Kimia MIPA UB. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial (RALF). Perbandingan 3 variasi komposisi media tanam antara tanah dan kompos yang terdiri dari; T0 : Tanah 0 kg, kompos 2,5 kg, dan tailing 2,5 kg. Perlakuan T1 : Tanah 1,25 kg, kompos 1,25 kg, dan tailing 2,5 kg. Perlakuan T2 : Tanah 2,5 kg, kompos 0 kg, dan tailing 2,5 kg. Perbandingan 3 variasi konsentrasi bahan khelat (EDTA) yang terdiri dari; K0 : 0 g polybag-1, K1 : 5 g polybag-1, K2 : 10 g polybag-1. Analisis kimia yang dilakukan adalah pH, KTK, dan konsentrasi Pb awal dan akhir pada media tanam (tailing) serta konsentrasi Pb pada tanaman. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kombinasi perlakuan kompos dan khelat EDTA dapat meningkatkan akumulasi logam timbal (Pb) oleh tanaman. Pengaruh dari penambahan khelat EDTA dengan dosis berbeda memberikan pengaruh nyata bagi akumulasi Pb oleh tanaman. Pengaruh dari aplikasi kompos dengan dosis berbeda memberikan pengaruh nyata bagi jumlah daun, panjang daun, dan berat kering tanaman. Namun, pemberian kompos tidak signifikan memberikan pengaruh terhadap akumulasi Pb oleh tanaman. Selain itu pemberian kombinasi keduanya mampu memperbaiki pH tanah, dan KTK tanah.