Tata Cahaya pada Ruang Baca Balai Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta
Main Author: | Susilawati, Cyta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6907/ |
Daftar Isi:
- Perpustakaan harus mampu memperhatikan aspek kenyamanan visual pemustaka ketika berada di perpustakaan. Salah satu dari aspek kenyamanan visual di perpustakaan adalah sistem tata cahaya. Salah satu aktifitas yang biasa dilakukan di dalam ruangan terutama perpustakaan adalah membaca. Ruang baca merupakan ruang utama pada perpustakaan. Balai Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta yang terletak di jalan Janti, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan bangunan perpustakaan daerah yang baru diresmikan oleh Gubernur Yogyakarta sejak akhir tahun 2015. Perpustakaan ini belum pernah diteliti sebelumnya. Tata cahaya pada ruang baca Balai Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta dipengaruhi oleh tata cahaya alami dan buatan. Tata cahaya alami dihasilkan dari sinar matahari dan tata cahaya buatan dihasilkan dari sistem pencahayaan buatan yaitu lampu. Tata cahaya alami dipengaruhi oleh bukaan/jendela. Bukaan yang digunakan pada ruang baca adalah bukaan samping. Sementara, untuk sistem pencahayaan buatan yang digunakan adalah general lighting pada area koleksi dan area baca, serta terdapat task lighting pada area baca. Bukaan terletak di semua sisi bangunan, yang menimbulkan beberapa permasalahan seperti terjadinya silau pada sisi timur saat pagi hari dan sisi barat pada sore hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem tata cahaya alami dan buatan dengan aspek kenyamanan visual pada ruang baca Balai Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta sesuai dengan standar pencahayaan perpustakaan yakni 300 lux yang direkomendasikan oleh Standar Nasional Indonesia, yaitu “Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan pada Bangunan Gedung” SNI 03-2396-2001, “Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung” SNI 03-6575-2001 dan “Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja” SNI 16-7062-2004. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi/survei lapangan menggunakan alat Luxmeter. Waktu pengukuran penelitian dilakukan pada bulan Mei 2017 dengan keadaan cerah yang dibagi menjadi tiga skala waktu, yaitu pagi (pukul 08.00-10.00 WIB), siang (pukul 11.00-13.00 WIB), dan sore (pukul 14.00-16.00 WIB). Data yang diperoleh dari pengumpulan data kemudian disimulasikan menggunakan software Dialux 4.12 dan dicari validasi sesuai standar. Dari data evaluasi eksisting hingga analisis data dan menghasilkan rekomendasi desain yang telah disesuaikan dengan standar pencahayaan perpustakaan yakni 300 lux. Variabel yang diteliti pada tata cahaya ruang baca Balai Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta adalah intensitas penerangan, desain bukaan, tata letak titik lampu, dan tata letak perabot. Hasil yang didapatkan adalah ruang baca pada Balai Perpustakaan Grhatama Pustaka secara keseluruhan sudah memenuhi standar pencahayaan perpustakaan. Namun, ada juga beberapa ruangan yang belum mencapai standar. Setelah ditambahkan rekomendasi pada ruang baca yang belum mencapai standar didapatkan hasil tata cahaya yang baik dari aspek kenyamanan visual dan optimal dengan pemerataan intensitas cahaya di seluruh ruangan.