Peranan Bea Cukai dalam Efektivitas Penerapan Dwelling Time pada Kegiatan Ekspor Impor (Studi pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung perak)

Main Author: Waty, Septi Ambar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6898/
Daftar Isi:
  • Dwelling Time merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ekspor impor. Percepatan Dwelling Time berkorelasi dengan penurunan biaya logistik dalam perdagangan internasional. Kaitannya dengan Dwelling Time, instansi kepabeanan yang di Indonesia dikenal dengan Bea Cukai memiliki peran penting dalam hal prosedural dan pengawasan. Instansi kepabeanan dalam melaksanakan tugasnya tentu menghadapi berbagai kendala dan dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengatasi kendala-kendala tersebut agar Dwelling Time dapat menurun. Pelabuhan Tanjung Perak merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia. Pelabuhan Tanjung Perak menjadi pusat aktifitas ekonomi Jawa Timur dan Indonesia Timur. Pelabuhan Tanjung Perak merupakan pintu gerbang perdagangan Jawa Timur baik lokal maupun ekspor impor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan Bea Cukai dalam Efektivitas penerapan Dwelling Time pada kegiatan ekspor impor di pelabuhan Tanjung Perak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data Miles and Huberman yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan/verifikasi dan analisis data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan Dwelling Time di pelabuhan Tanjung Perak mengalami berbagai permasalahan yang mengakibatkan pemenuhan kewajiban kepabeanan menjadi terhambat. Salah satu kendala utama berada pada pengguna jasa yang seringkali menunda dalam memenuhi kewajiban kepabeanannya. Untuk mengatasi kendala dan permasalahan tersebut, Bea Cukai menerapkan beberapa peraturan baru yang dapat mendukung kelancaran kegiatan kepabeanan. Sejak peraturan yang baru mulai efektif dilaksanakan, terjadi penurunan tingkat Dwelling Time yang cukup signifikan di pelabuhan Tanjung Perak.