Keanekaragaman Parasitoid Pada Tanaman Padi Dengan Penerapan Sistem PHT Dan Konvensional Di Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan
Main Author: | Sihombing, Theresia Febriyanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6827/ |
Daftar Isi:
- Padi merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Secara umum praktik budidaya tanaman padi di Indonesia masih menerapkan sistem budidaya konvensional dengan penggunaan pestisida sintetik secara berjadwal. Hal ini dapat mempengaruhi keanekaragaman serangga parasitoid. Untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetik dapat dilakukan dengan menerapkan sistem pengendalian hama terpadu (PHT). Desa Tejoasri Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan adalah salah satu desa yang telah menerapkan konsep PHT dengan luasan 100 ha yang sudah berlangsung selama 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan PHT dan konvensional terhadap keanekaragaman parasitoid di tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai dengan Maret 2017 di lahan pertanaman padi di Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan dan Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Lahan yang digunakan adalah lahan tanaman padi dengan penerapan PHT seluas 2 Ha, dan lahan konvensional seluas 2 ha. Tanaman contoh pada lahan budidaya padi ditentukan dengan cara menetapkan titik pengamatan yang masing-masing berukuran 2500m2. Pada setiap titik pengamatan ditentukan dengan jarak ± 5m dari pematang sawah ke bagian tengah lahan. Serangga yang ditemukan diidentifikasi dan data dinalisa menggunakan uji t dengan tingkat kesalahan 5% serta dihitung nilai indeks keanekaragaman (Shannon-Wiener), index kemerataan (Pielou), dan indeks dominansi (Simpson). Hasil uji-t pada fase vegetatif menunjukkan hasil tidak berbeda nyata terhadap rerata populasi parasitoid (P=0,21) pada lahan penerapan PHT dan konvensional. Rerata populasi parasitoid pada tanaman padi di lahan penerapan PHT adalah 1,46 ekor per rumpun dan di lahan konvensional sebesar 1,16 ekor per rumpun. Hasil uji-t pada fase generatif menunjukkan hasil berbeda nyata terhadap rerata populasi parasitoid (P=0,0003) pada lahan penerapan PHT dan konvensional. Rerata populasi parasitoid pada tanaman padi di lahan penerapan PHT adalah 2,14 ekor per rumpun dan di lahan konvensional sebesar 0,51 ekor per rumpun.