Valuasi Ekonomi Desa Wisata Pujon Kidul Kabupaten Malang Dengan Pendekatan Individual Travel Cost Method
Main Author: | Khalida, Khaula Khairini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6811/ |
Daftar Isi:
- Saat ini sering dijumpai banyak pembangunan tempat wisata baru yang berorientasi pada lingkungan. Pembangunan tempat wisata yang berorientasi pada lingkungan merupakan model pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Pola pembangunan konvensional jasa lingkungan dari ekosistem yang tidak memiliki pasar mengakibatkan sumberdaya tersebut mengalami eksploitasi yang berlebihan. Pemanfaatan sumberdaya secara optimal dan berkelanjutan, diperlukan pengetahuan mengenai manfaat sumberdaya alam secara menyeluruh, baik manfaat yang nyata (tangible) maupun manfaat yang tidak dapat dinyatakan secara jelas (intangible). Kedua manfaat tersebut perlu dikelola dengan seimbang agar dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan. Pemberian nilai manfaat tersebut, dapat dilakukan pada semua tempat wisata yang berbasis lingkungan termasuk di Desa Wisata Pujon Kidul. Desa ini terletak 29 kilometer dari pusat Kota Malang. Desa wisata ini merupakan 5 besar desa wisata terbaik nasional. Desa wisata yang dirintis mulai tahun 2010 ini memiliki berbagai sumberdaya alam yang sangat menarik untuk dikunjungi seperti wisata edukasi pertanian, budaya, ekonomi, didukung wisata alam yang indah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan karakteristik sosial ekonomi dan persepsi pengunjung Desa Wisata Pujon Kidul, (2) Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap frekuensi kunjungan di Desa Wisata Pujon Kidul, (3) Menganalisis valuasi ekonomi dari Desa Wisata Pujon Kidul. Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Provinsi jawa Timur. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa Desa Wisata Pujon Kidul merupakan 5 besar desa wisata terbaik nasional pada tahun 2016 menurut Kementrian Pariwisata. Selain itu juga karena Desa Wisata Pujon Kidul memiliki jumlah pengunjung yang banyak sehingga penting untuk mengetahui pengaruh dari jumlah pengunjung tersebut terhadap kondisi alam di Desa Wisata Pujon Kidul. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan Mei 2017. Mengambil waktu 8 hari dengan rincian 2 hari penelitian dilakukan pada hari biasa, 2 hari penelitian dilakukan di hari libur nasional, dan 4 hari penelitian dilakukan di akhir pekan. Teknik pengambilan sampel untuk pengunjung dalam penelitian ini dilakukan secara purposive, yaitu pengambilan responden yang ditemui di lokasi secara disengaja sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki, yaitu sesuai dengan kriteria yang sesuai dengan penelitian. Adapun kriteria yang ditetapkan yaitu : Berumur minimal 17 tahun, Tidak melakukan kunjungan terhadap tempat wisata lain pada saat mengunjungi Desa Wisata Pujon Kidul, Mengunjungi Desa Wisata Pujon Kidul minimal 1 kali dalam satu tahun terakhir. ii Karakteristik sosial ekonomi pengunjung Desa Wisata Pujon Kidul yang paling menonjol adalah pengunjung dengan usia 20-30 tahun, berasal dari dalam wilayah Malang, berstatus belum menikah, tingkat pendidikan Perguruan Tinggi, selain itu kebanyakan dari pengunjung merupakan pelajar atau mahasiswa, total pendapatan Rp 1.200.001,00-Rp 2.400.000,00, mencapai lokasi Desa Wisata Pujon Kidul menggunakan kendaraan pribadi, membawa rombongan 1-5 orang, dan sebagian besar adalah perempuan. Berdasarkan hasil wawancara, pengunjung mengetahui keberadaan lokasi dari teman atau keluarganya, sebagian besar pengunjung tertarik akan pemandangan alam yang tersaji di lokasi dan bermotivasi untuk piknik atau kumpul keluarga, mereka berpendapat bahwa perlu adanya tambahan fasilitas berupa papan informasi. Desa Wisata Pujon Kidul sebagai rekreasi alam dinilai aman oleh pengunjung, pelayanan oleh petugas dilakukan dengan baik, akses menuju lokasi mudah, tidak terdapat masalah kebersihan. Berdasarkan hasil regresi terhadap kelima variabel bebas yaitu; biaya perjalanan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, usia, dan jenis kendaraan, terdapat tiga variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kunjungan wisata ke Desa Wisata Pujon Kidul. Ketiga variabel tersebut adalah biaya perjalanan, total pendapatan, dan usia. Variabel biaya perjalanan, tingkat pendapatan, dan usia signifikan pada taraf 10%. Berdasarkan hasil perhitungan maka diketahui surplus konsumen berdasarkan metode biaya perjalanan individu sebesar Rp. 292.517,6645 per individu per kunjungan dan selanjutnya didapat nilai ekonomi lokasi sebesar Rp 15.961.865.798,178. Penerimaan yang didapatkan oleh pengelola hanya 1,7% dari nilai ekonomi Desa Wisata Pujon Kidul. Lebih tingginya nilai ekonomi dibanding dengan penerimaan dari pujon kidul menunjukkan masih adanya potensi yang harus dikembangkan. Pengelola diharapkan dapat melakukan pengembangan wisata dengan meningkatkan fasilitas di Desa Wisata Pujon Kidul agar penerimaan yang didapatkan dapat mendekati nilai ekonomi Desa Wisata Pujon Kidul