Uji Histopatologi Otot Ikan Koi (Cyprinus Carpio L.) Yang Terinfeksi Koi Herpes Virus (KHV) Di Wilayah Blitar

Main Author: Nugroho, Candra Adi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6800/
ctrlnum 6800
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/6800/</relation><title>Uji Histopatologi Otot Ikan Koi (Cyprinus Carpio L.) Yang Terinfeksi Koi Herpes Virus (KHV) Di Wilayah Blitar</title><creator>Nugroho, Candra Adi</creator><subject>639.3 Culture of cold-blooded vertebrates</subject><description>Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan dalam sektor budidaya perikanan. Perikanan merupakan subsektor yang sangat penting, yaitu sebagai sumber pendapatan dan kesempatan kerja serta menarik perhatian dalam hal efisiensi dan distribusi. Banyak masalah yang timbul terutama penyakit dalam usaha pengembangan budidaya. Perhatian terhadap masalah penyakit ikan dan udang berkembang sejalan dengan meningkatnya sistem budidaya ikan dan udang ke arah intensifikasi. Salah satu penyakit yang sering menginfeksi dan membahayakan ikan dan udang yang dibudidayakan adalah virus. virus adalah organisme penyebab dan sumber penyakit yang sangat kecil, karena memiliki ukuran tubuh antara 200 - 300 nanometer, sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. virus yang menginfeksi ikan koi adalah Koi Herpes Virus (KHV). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I, Surabaya I, Jawa Timur pada tanggal 03 April - 16 Mei 2017. Tujuan penelitian uji histopatologi otot ikan koi (Cyprinus carpio L.) yang terinfeksi Koi Herpes Virus (KHV) adalah untuk mengetahui gambaran histopatologi jaringan otot ikan koi yang terinfeksi KHV. Dari hasil gambaran histopatologi tersebut maka dapat dilihat apakah infeksi KHV dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otot ikan koi. Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode deskriptif. Pelaksanaan penelitan ini diawali dengan pengujian parameter utama Polymerase Chain Reaction (PCR) pada jaringan insang dan otot ikan koi. Kemudian setelah ikan dinyatakan positif terinfeksi Koi Herpes Virus (KHV) maka dilanjutkan dengan pengujian histopatologi otot ikan koi untuk mengetahui dampak dari infeksi Koi Herpes Virus (KHV). Sedangkan untuk parameter penunjang dilakuakan pengukuran kualitas air dan pengamatan gejala klinis pada ikan koi. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah insang merupakan jaringan target infeksi KHV. Hal ini dibukikan dengan berpendarnya amplikon insang pada 292 bp pada saat dilakukan pengujia PCR. Sedangkan pada amplikon otot tidak terjadi pemendaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa unsur materi genetik dari Koi Herpes Virus terdapat di Insang dan tidak terdapat di otot. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Koi heprpes virus dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otot ikan koi. Keruskan yang terjadi berupa edema, degenerasi hialin, dan nekrosis. Tingkat kerusakan otot berupa edema tergolong sedang dengan nilai persentase kerusakan 37,37 %; degenerasi hialin tergolong ringan dengan nilai persentase kerusakan 12,37 %; dan nekrosis tergolong sedang dengan nilai persentase kerusakan 33,68 %.</description><date>2017-07-31</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Nugroho, Candra Adi (2017) Uji Histopatologi Otot Ikan Koi (Cyprinus Carpio L.) Yang Terinfeksi Koi Herpes Virus (KHV) Di Wilayah Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2017/634/051707088</relation><recordID>6800</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Nugroho, Candra Adi
title Uji Histopatologi Otot Ikan Koi (Cyprinus Carpio L.) Yang Terinfeksi Koi Herpes Virus (KHV) Di Wilayah Blitar
publishDate 2017
topic 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
url http://repository.ub.ac.id/6800/
contents Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan dalam sektor budidaya perikanan. Perikanan merupakan subsektor yang sangat penting, yaitu sebagai sumber pendapatan dan kesempatan kerja serta menarik perhatian dalam hal efisiensi dan distribusi. Banyak masalah yang timbul terutama penyakit dalam usaha pengembangan budidaya. Perhatian terhadap masalah penyakit ikan dan udang berkembang sejalan dengan meningkatnya sistem budidaya ikan dan udang ke arah intensifikasi. Salah satu penyakit yang sering menginfeksi dan membahayakan ikan dan udang yang dibudidayakan adalah virus. virus adalah organisme penyebab dan sumber penyakit yang sangat kecil, karena memiliki ukuran tubuh antara 200 - 300 nanometer, sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. virus yang menginfeksi ikan koi adalah Koi Herpes Virus (KHV). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I, Surabaya I, Jawa Timur pada tanggal 03 April - 16 Mei 2017. Tujuan penelitian uji histopatologi otot ikan koi (Cyprinus carpio L.) yang terinfeksi Koi Herpes Virus (KHV) adalah untuk mengetahui gambaran histopatologi jaringan otot ikan koi yang terinfeksi KHV. Dari hasil gambaran histopatologi tersebut maka dapat dilihat apakah infeksi KHV dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otot ikan koi. Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode deskriptif. Pelaksanaan penelitan ini diawali dengan pengujian parameter utama Polymerase Chain Reaction (PCR) pada jaringan insang dan otot ikan koi. Kemudian setelah ikan dinyatakan positif terinfeksi Koi Herpes Virus (KHV) maka dilanjutkan dengan pengujian histopatologi otot ikan koi untuk mengetahui dampak dari infeksi Koi Herpes Virus (KHV). Sedangkan untuk parameter penunjang dilakuakan pengukuran kualitas air dan pengamatan gejala klinis pada ikan koi. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah insang merupakan jaringan target infeksi KHV. Hal ini dibukikan dengan berpendarnya amplikon insang pada 292 bp pada saat dilakukan pengujia PCR. Sedangkan pada amplikon otot tidak terjadi pemendaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa unsur materi genetik dari Koi Herpes Virus terdapat di Insang dan tidak terdapat di otot. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Koi heprpes virus dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otot ikan koi. Keruskan yang terjadi berupa edema, degenerasi hialin, dan nekrosis. Tingkat kerusakan otot berupa edema tergolong sedang dengan nilai persentase kerusakan 37,37 %; degenerasi hialin tergolong ringan dengan nilai persentase kerusakan 12,37 %; dan nekrosis tergolong sedang dengan nilai persentase kerusakan 33,68 %.
id IOS4666.6800
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2018-01-19T18:33:13Z
last_indexed 2021-10-18T02:11:47Z
recordtype dc
_version_ 1751453629396549632
score 17.538404