Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Terhadap Volume Penjualan Apel Celup Di Perusahaan Dhilanmesindo, Kota Batu, Jawa Timur

Main Author: Rizqiyanto, Ahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6788/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan sumber daya alamnya yang melimpah, terutama dari hasil pertaniannya. Sektor pertanian terdiri dari berbagai macam subsector antara lain subsector tanaman pangan subsector hortikultura, subsector perkebunan, dan subsektor peternakan. Apel merupakan salah satu komoditas dari subsector hortikultura yakni jenis buah-buahan. Permintaan konsumen terhadap buah apel relatif tinggi. Strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, promosi, harga, dan tempat merupakan strategi yang akan diuji apakah bauran pemasaran 4P (X) yang terdiri dari produk (Prod), promosi (Pro) , harga (Har), tempat (Temp) berpengaru terhadap volume Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap penjualan (Y) pada Perusahaan Dhilanmesindo dengan prosuk apel celup. Penilitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah strategi bauran pemasaran memiliki pengaruh yang besar atau tidak memiliki pengaruh. Dalam penelitian ini akan diteliti lebih jauh mengenai variable dari bauran pemasaran dari produk apel celup di perusahan Dhilanmesindo yang memberikan pengaruh langsung terhadap volume penjualan, Metode analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif yang dilakukan sebagai alat untuk membuktikan dari hipotesis yang pertama. Analisis yang dilakukan dengan menyajikan uraian yang mendeskripsikan perusahaan terutama yang berkaitan dengan bauran pemasaran produk apel celup dan tentang peningkatan volume penjualannya. Analisis ini juga dilakukan dengan melakukan beberapa perbandingan teori dengan fakta yang ada di perusahaan Dhilanmesindo. koefisien variabel produk (X1) bernilai positif artinya setiap peningkatan variabel produk (X1) sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan Volume Penjualan (Y) sebesar 24,534 dengan asumsi variabel lain konstan. koefisien variabel harga (X2) bernilai positif artinya, setiap peningkatan variabel harga (X2) sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan volume penjualan (Y) sebesar 8,892 dengan asumsi variabel lain konstan. koefisien variabel tempat (X3) bernilai positif artinya, setiap peningkatan variabel tempat (X3) sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan volume penjualan (Y) sebesar 16.868 dengan asumsi variabel lain konstan. koefisien variabel promosi (X4) sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan volume penjualan (Y) sebesar 10.519 dengan asumsi variabel lain konstan. Pengertian satu satuan dalam penjualan adalah informasi yang diberikan kepada konsumen.