Analisa Hubungan Antara Bahan Organik Dan Konsentrasi NO3ˉ Maupun PO4-3 Dalam Perairan Pada Kawasan Mangrove Di Desa Curah Sawo, Kabupaten Probolinggo
Main Author: | Adiputra, Joko |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6780/ |
Daftar Isi:
- Kesuburan kawasan mangrove dapat dilihat melalui pasokan bahan seresah, terutama dari guguran daun. Maka perlu dilakukan kajian mengenai hubungan antara bahan organik seresah mangrove dengan konsentrasi nitrat maupun fosfat dalam perairan. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah bahan organik seresah mangrove serta konsentrasi N dan P total yang terkandung dalam seresah mangrove, menganalisa rasio C / N pada seresah mangrove, dan mengetahui hubungan antara bahan organik seresah mangrove dengan konsentrasi nitrat maupun fosfat dalam perairan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari - Februari 2017, di kawasan mangrove Desa Curah Sawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan teknik survey. Sampel seresah mangrove diukur karbon organik (C-organik), nitrogen (N), dan fosfor total (P total). Untuk parameter kualitas perairan yang diukur adalah nitrat, fosfat, suhu, salinitas, oksigen terlarut (DO), pH air, pH tanah, dan alkalinitas, serta tekstur tanah. Hasil dari penelitian ini, yaitu bahan organik seresah mangrove pada tiap stasiun memiliki persentase jumlah yang bervariasi dan cukup banyak, yaitu berkisar antara 80 - 89 %. Kemudian, persentase kandungan unsur hara nitrogen (N) dan fosfor total (P total) yang terdapat dalam seresah mangrove juga bervariasi di tiap stasiun. Kisaran persentase kandungan unsur hara nitrogen (N) dan fosfor total (P total) masing - masing dari tiap stasiun adalah 0,476 - 0,741 % dan 0,076 - 0,094 %. Kemudian, hasil yang diperoleh untuk C / N rasio seresah mangrove pada tiap stasiun berkisar antara 91 - 130. Nilai C / N rasio yang menjadi tinggi di lokasi penelitian ini disebabkan jumlah karbon organik (C-organik) yang terkandung dalam seresah mangrove lebih banyak dibandingkan dengan nitrogen (N) berkisar antara 62,080 - 68,256 %.. Tingginya karbon organik (C-organik) disebabkan pada seresah mangrove yang paling banyak diperoleh (jenis Rhizophora apiculata) terdapat kandungan tanin yang berfungsi menyimpan karbon (C) sebagai sumber energi, sehingga berdampak pada nilai C / N rasio dari seresah mangrove. C / N rasio merupakan indikator yang menunjukkan proses mineralisasi - imobilisasi unsur hara oleh mikroba dekomposer bahan organik. Hasil analisa bahan organik seresah mangrove terhadap keberadaan konsentrasi nitrat menunjukkan bahwa bahan organik seresah mangrove tidak dapat menghasilkan nitrogen yang tersedia (N-tersedia) dari proses dekomposisi atau mineralisasinya, sehingga tidak dapat melanjutkan ke tahap perombakan berikutnya sampai menjadi nitrat. Analisa bahan organik seresah mangrove terhadap keberadaan konsentrasi fosfat juga menunjukkan bahwa bahan organik seresah mangrove tersebut tidak dapat menghasilkan fosfor reaktif terlarut atau fosfat oleh aktivitas bakteri di perairan. Kedua analisa tersebut tidak lepas dari pengaruh C / N rasio yang dihasilkan pada penelitian ini.