Potensi Terapi Preventif Pemberian Air Perasan Bawang Putih Terhadap Histopatologi Ginjal Dan Kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) Pada Tikus (Rattus norvegicus) Hasil Induksi Rhodamin B

Main Author: Adi, Abednego Prasetyo
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/678/
Daftar Isi:
  • Rhodamin B adalah zat warna sintetis yang biasanya digunakan sebagai zat pewarna untuk kertas, tekstil, dan sebagai reagensia. Paparan rhodamin B pada sel akan memicu terjadinya inflamasi, kanker, dan penyakit degeneratif. Alisin adalah senyawa organosulfur yang terkandung di dalam bawang putih yang merupakan senyawa thiosulfinat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air perasan bawang putih terhadap gambaran histopatologi ginjal dan kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang dipapar pakan yang mengandung rhodamin B. Penelitian ini terdiri dari lima kelompok perlakuan yaitu kelompok A /kontrol negatif yang diberi pakan normal, kelompok B / kontrol positif yang diberi pakan mengandung rhodamin B dengan dosis 6 mg/200gBB, kelompok C, D dan E diberikan air perasan bawang putih 25% dengan volume dosis 0,5 ml/200gBB, 1 ml/200gBB, 1,5 ml/200gBB dan juga diberi pakan yang mengandung rhodamin B selama 14 hari. Pembuatan preparat histopatologi ginjal menggunakan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE) dan kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) diamati dengan metode spektrofotometri yang dianalisa secara kuantitatif dengan ragam analisa ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Tukey (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan pemberian air perasan bawang putih secara signifikan dapat mencegah kerusakan gambaran histopatologi ginjal dan mencegah naiknya kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) hingga 44% dengan volume terapi terbaik sebesar 0,5 ml/200gBB air perasan bawang putih. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi preventif air perasan bawang putih dapat mencegah kerusakan gambaran histopatologi ginjal dan menjaga kadar BUN (Blood Urea Nitrogen).