Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Terhadap Aplikasi EM dan PGPR

Main Author: Oktafia, Tour Janah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6770/
Daftar Isi:
  • Pakcoy merupakan tanaman hortikultura yang sesuai untuk dibudidayakan di Indonesia dan juga memiliki nilai ekonomis. Data Direktorat Jendral Hortikultura (2015) menunjukkan bahwa produksi tanaman pakcoy mengalami penurunan pada tanaman 2014. Produksi tanaman pakcoy tergantung pada kondisi lingkungan serta kandungan hara dalam tanah. Kandungan unsur hara dalam tanah dapat ditambahkan melalui pemupukan anorganik maupun organik. Pemberian pupuk organik selain dapat menambah pasokan unsur hara di dalam tanah, juga mampu memperbaiki kualitas tanah. Penggunaan pupuk hayati seperti effective microorganisms dan plant growth promoting rhizobacteria yang mengandung berbagai macam mikroba menguntungkan dapat menunjang penggunaan pupuk organik. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan EM dan PGPR sebagai pupuk hayati dengan berbagai konsentrasi aplikasi yang berbeda pada tanaman pakcoy. Penelitian dilaksanakan di dalam screenhouse yang terletak di Desa Semanding Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri pada bulan April-Mei 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 9 kombinasi perlakuan yaitu: perlakuan kontrol (M0K0), aplikasi EM4 dengan konsentrasi 5 ml liter-1 (M1K1), aplikasi EM4 dengan konsentrasi 10 ml liter-1 (M1K2), aplikasi EM4 dengan konsentrasi 15 ml liter-1 (M1K3), aplikasi EM4 dengan konsentrasi 20 ml liter-1 (M1K4), aplikasi PGPR dengan konsentrasi 5 ml liter-1 (M2K1), aplikasi PGPR dengan konsentrasi 10 ml liter-1 (M2K2), aplikasi PGPR dengan konsentrasi 15 ml liter-1 (M2K3), dan aplikasi PGPR dengan konsentrasi 20 ml liter-1 (M2K4). Prameter pengamatan meliputi parameter pertumbuan dan hasil, yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, klorofil daun, panjang akar, berat segar tanaman, berat segar konsumsi dan berat kering tanaman. Data yang diperoleh selanjutnya diuji dengan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5% untuk mengetahui pengaruh pada setiap perlakuan. Apabila terdapat pengaruh yang nyata pada hasil uji ragam maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5% untuk mengetahui tingkat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi pada komponen pertumbuhan, tetapi secara terpisah perlakuan EM4 dan PGPR dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman pakcoy melalui pertambahan tinggi tanaman dan panjang akar dibandingkan dengan tanaman tanpa perlakuan (kontrol). Peningkatan konsentrasi 10 ml L-1 pada EM4 dan PGPR menunjukkan hasil berat segar dan berat konsumsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi lainnya. Berat segar konsumsi tanaman pakcoy pada perlakuan EM4 dan PGPR dengan konsentrasi 10 ml L-1 mencapai 73,93 gram tanaman-1.