Analisis Kandungan Magnesium (Mg) Pada Daun Mangrove Avicennia Alba Dan Sonneratia Caseolaris Di Kawasan Mangrove Tlocor, Sidoarjo, Jawa Timur

Main Author: Septaviani, Viqy Ika
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6769/
Daftar Isi:
  • Magnesium (Mg) merupakan salah satu unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman. Mg dapat ditemukan diseluruh bagian tanaman terutama pada daun, karena Mg merupakan unsur utama penyusun klorofil. Mangrove Avicennia alba dan Sonneratia caseolaris merupakan tumbuhan dengan spesies yang berbeda. Kedua jenis mangrove tersebut dapat ditemukan di ekosistem mangrove Tlocor, Sidoarjo, Jawa Timur yang terletak di muara Sungai Porong. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis secara kuantitatif kandungan Mg pada daun mangrove Avicennia alba dan Sonneratia caseolaris. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei, dengan melakukan pengamatan kandungan Mg pada tanah, akar dan daun mangrove Avicennia alba dan Sonneratia caseolaris. Penentuan lokasi pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu menentukan titik pengambilan sampel secara acak berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pengambilan sampel dilakukan di tiga lokasi sebagai ulangan. Setiap ulangan diambil dua titik yang berbeda secara acak pada setiap jenis mangrove Avicennia alba dan Sonneratia caseolaris dengan asumsi jumlah tersebut sudah mewakili populasi pada tiap ulangan. Jenis tegakan mangrove yang dipilih yaitu kategori tiang dengan diameter 10 –19 cm. Sampel daun dipilih daun tua yang terletak di pangkal batang, diambil sebanyak ±50 lembar. Sampel akar diambil secara acak mengelilingi pohon mangrove dengan panjang 25-30 cm dari ujung akar, dan sampel tanah diambil secara acak di sekitar mangrove (sejajar dengan kanopi daun) dengan kedalaman ±10 cm dari permukaan tanah. Konsentrasi Mg Avicennia alba pada tanah ±65,8 mg/kg, akar ±1985,4 mg/kg dan daun ±916,2 mg/kg. Untuk konsentrasi Mg Sonneratia caseolaris pada tanah ±70,5 mg/kg, akar ±2145,5 mg/kg dan daun ±996 mg/kg. Hasil yang didapat menunjukkan kandungan Mg pada tanah, akar, dan daun Sonneratia caseolaris lebih tinggi dibandingkan Avicennia alba. Tingginya kandungan Mg pada Sonneratia caseolaris diduga karena kebutuhan kandungan Mg pada Sonneratia caseolaris lebih banyak dibandingkan Avicennia alba. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan BCF untuk mengetahui perbandingan antara kandungan Mg pada akar dan tanah, serta dilakukan perhitungan TF untuk mengetahui perbandingan antara kandungan Mg pada daun dan akar. Nilai BCF pada Avicennia alba yaitu 30,173 dan pada Sonneratia caseolaris yaitu 30,432. Untuk nilai TF pada Avicennia alba yaitu 0,461 dan pada Sonneratia caseolaris yaitu 0,464. Kisaran pH tanah yaitu 7,6 - 7,9. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kandungan Mg pada daun mangrove Avicennia alba sebesar 916,2 mg/kg dan Sonneratia caseolaris sebesar 996 mg/kg. Sonneratia caseolaris membutuhkan magnesium relatif banyak dibandingkan Avicennia alba. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Avicennia alba dan Sonneratia caseolaris memiliki kandungan Mg yang relatif sama dan hanya memiliki perbedaan sebesar 8%, sehingga pada kedua jenis mangrove tersebut dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai bahan informasi keilmuan mengenai hal yang berkaitan dengan kandungan Mg pada tumbuhan mangrove.