Uji Histopatologi Hati Ikan Koi (Cyprinus Carpio L.) Yang Terinfeksi KHV (Koi Herpes Virus) Di Wilayah Blitar

Main Author: Indrawanto, Damang Prasetya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6718/
Daftar Isi:
  • Penyakit Koi Herpes Virus merupakan salah satu masalah yang perlu diperhatikan dalam kegiatan budidaya ikan koi. Oleh karena itu, perlu diketahui apakah terjadi kerusakan pada organ ikan sehingga nantinya bisa ditemukan cara penanganan dan pencegahan dari infeksi KHV untuk meminimalisir kerusakan pada organ ikan koi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari infeksi Koi herpes Virus (KHV) dan gambaran histopatologi hati ikan koi (Cyprinus carpio L.) Gambaran histopatologi tersebut untuk mengetahui apakah infeksi KHV dapat mengakibatkan kerusakan pada hati ikan koi serta mengetahui gejala klinis ikan koi terinfeksi Koi Herpes Virus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pelaksanaan penelitian diawali dengan pengujian parameter utama yaitu uji Polymerase Chain Reaction (PCR) pada organ insang dan hati ikan koi (Cyprinus carpio L.). Setelah didapatkan organ insang yang positif KHV maka selanjutnya dilakukan uji histopatologi pada organ hati ikan dan diketahui KHV menyebabkan kerusakan sel pada hati seperti inflamasi (tingkat kerusakan sebesar 62,37 %), degenerasi hidrofik (tingkat kerusakan sebesar 24,47 %), hemorrhagic (tingkat kerusakan sebesar 35,52 %), dan nekrosis (tingkat kerusakan sebesar 38,95 %). Sedangkan parameter penunjang yang diamati adalah gejala klinis ikan yang terinfeksi KHV dan pengukuran kualitas air seperti suhu, pH dan oksigen terlarut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang positif terinfeksi KHV. Gejala klinis menunjukkan adanya ciri-ciri perubahan morfologis ikan yaitu sirip geripis, pendarahan pada kulit, insang pucat, dan perubahan tingkah laku seperti berenang terbalik, cenderung menyendiri, nafsu makan menurun, dan gerakan tidak stabil. Pengukuran kualitas air menunjukkan hasil suhu 27,5 °C, pH 7, dan oksigen terlarut sebesar 4,85 mg/l.