Konflik Perebutan Sumberdaya Pesisir (Studi Kasus Pantai Gemah) Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur
Main Author: | Rahmawan, Nurman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6690/ |
Daftar Isi:
- Konflik akan selalu menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Konflik dapat terjadi kapan saja dan dimana saja termasuk dalam perebutan sumberdaya pesisir. Pantai Gemah di Desa keboireng yang baru dibuka sebagai destinasi wisata pada tahun 2017 menimbulkan beragam konflik yang mengakibatkan terhambatnya pengembangan kawasan wisata Pantai Gemah di Desa Keboireng, sehingga diperlukan upaya penyelesaian untuk mencapai tujuan keberlanjutan wisata yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan keunggulan wisata Pantai Gemah, mencari faktor-faktor penyebab terjadinya konflik, membuat model penyelesaian konflik berdasarkan akar masalah yang menyebabkan konflik. Lokasi penelitian berada di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah snowball sampling sehingga informan yang didapatkan yaitu pihak Pokdarwis (kelompok sadar wisata), Ketua Karang Taruna, Masyarakat Pedagang, Instansi terkait. Metode analisis data di lapang menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik yang terjadi antara pihak-pihak yang terlibat disebabkan oleh ketidakjelasan kepemilikan lahan sehingga menimbulkan perbedaan pemahaman dan kepentingan antara berbagai pihak. Upaya yang sudah dilakukan untuk menyelesaikan konflik antara lain mediasi dan arbitration namun upaya-upaya tersebut belum menyelesaikan masalah sampai keakarnya. Diharapkan dengan adanya konflik yang terjadi instansi yang memiliki kewenangan terhadap lahan yang menjadi perebutan segera menyelesaikan dan membuat keputusan untuk memberikan hak pengelolaan yang jelas.