Pengaruh Perilaku Peduli Lingkungan Terhadap Minat Pembelian Produk Hijau Pendekatan Theory Of Planned Bahavior (Studi Kasus Di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang)
Main Author: | Jannah, Miftakhul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6685/ |
Daftar Isi:
- Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan salah satu isu lingkungan yang ditangani seluruh masyarakat di dunia selama ini. Salah satu penyebab pemanasan global adalah menurunnya kualitas lingkungan hidup di dunia. Penurunan kelestarian lingkungan hidup mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan dan ketersediaan sumberdaya alam. Sadar akan hal tersebut, menjadikan masyarakat sebagai konsumen telah menyadari pentingnya melindungi lingkungan hidup. Peluang akan konsumen sadar akan pentingnya lingkungan menjadi isu utama bagi kalangan produsen di pasar (Han, Hsu, & Lee, 2009). Konsumsi berkelanjutan menarik perhatian banyak para pengambil kebijakan pada perusahaan karena tekanan peraturan dan kepentingan kebijakan pemerintah memfokuskan pada pelestarian lingkungan (Hult, 2011). Hal tersebut banyak membuat perusahaan bersedia membuat produk hijau (Chang, 2011). Produk hijau atau yang sering dikenal dengan produk ramah lingkungan biasanya pada kemasannya memiliki informasi bahwa produk tersebut ramah lingkungan, ramah terhadap ozon, organik, bebas pestisida, bio-degradable dan dapat didaur ulang untuk memandu penilaian produk konsumen (Suki, 2013). Theory of Planned Behavior (TPB) adalah model sikap yang memperkirakan minat atau niat konsumen untuk melakukan suatu perilaku atau tindakan. TPB dapat digunakan untuk mengetahui minat pembelian ibu rumah tangga untuk membeli produk hijau. Tujuan dari penelitian ini, yaitu menganalisis perilaku kepedulian lingkungan yang mempengaruhi minat pembelian produk hijau dengan pendekatan model Theory of Planned Behavior yang dilakukan di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dengan responden ibu rumah tangga. Penelitian dilakukan April-Juni 2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan responden ibu rumah tangga sebanyak 100 orang. Hal tersebut dikarenakan jumlah sampel tersebut dapat memperoleh hasil estimasi reliabel. Pada penelitian ini data primer yang dibutuhkan adalah hasil pengumpulan data dengan teknik observasi non partisipaatif dan kuesioner. Kuesioner menggunakan skala likert 1-7. Pada penelitian eksplanatori ini menggunakan dua metode untuk menganalisis data, yakni metode statistik deskriptif dan metode kuantitatif dengan menggunakan alat analisis SEM-PLS. Pada penelitian ini variabel laten endogen yakni variabel dari Theory of Planned Behavior, yaitu sikap pembelian produk hijau, norma subjektif pembelian produk hijau, persepsi terhadap pengendalian perilaku dalam pembelian, dan minat pemebelian produk hijau. Variabel laten eksogen dalam penelitian ini adalah sikap peduli lingkungan dan pengetahuan terhadap lingkungan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap kepedulian lingkungan mempengaruhi sikap pembelian produk hijau. Sadar akan pentingnya kepedulian lingkungan mengakibatkan pentingnya membeli produk hijau sehingga berdampak menjaga kelestarian lingkungan. Sikap pembelian produk hijau, norma ii subjektif pembelian produk hijau, dan persepsi pengendalian perilaku dalam pembelian produk hijau menjadi variabel mediasi dari variabel pengetahuan lingkungan dalam mempengaruhi minat pembelian produk hijau. Model TPB cocok dan dapat digunakan dalam penelitian ini karena sikap pembelian produk hijau, norma subjektif pembelian produk hijau, dan persepsi pengendalian perilaku dalam pembelian produk hijau berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pembelian produk hijau. Persepsi pengendalian perilaku merupakan variabel dengan nilai jalur tertinggi dibandingkan dengan variabel sikap dan norma subjektif dalam mempengaruhi minat pembelian produk hijau. Hal tersebut terjadi karena ibu rumah tangga di Tlogamas memiliki pengetahuan tentang produk hijau dan kemauan yang tinggi untuk membeli produk hijau.