Identifikasi Komposisi Isi Lambung Ikan Tembang (Sardinella Fimbriata, Valenciennes 1847) Yang Terdapat Di Perairan Utara Jawa Timur, Selatan Jawa Timur, Dan Selat Madura

Main Author: -, Khurniawati
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6684/
Daftar Isi:
  • Ikan tembang (Sardinella fimbriata) merupakan jenis ikan pelagis kecil yang terdapat diseluruh perairan Indo Pasifik Barat, termasuk laut kepulauan dan laut nusantara. Ikan tembang merupakan ikan hasil tangkapan dari alat tangkap jaring insang (gill net). Masalah yang sering timbul dari pemanfaatan sumberdaya ikan tembang yaitu tingginya permintaan pasar ikan tembang karena harganya yang relatif rendah dan mudah di tangkap oleh nelayan (Nontji, 2002),. Bila hal ini di biarkan terus menerus tanpa adanya bentuk pengelolaan yang baik, dikuatirkan akan menyebabkan terjadinya kelebihan tangkap. Mencegah hal ini terjadi, maka diperlukan pengelolaan yang baik dan berkesinambungan dengan informasi mengenai ikan tersebut. Salah satu bagian dari pengelolaan tersebut dengan mengetahui kebiasaan makanan ikan tembang. Makanan merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu organisme karena dapat menentukan luas penyebaran suatu spesies serta dapat mengontrol besarnya suatu populasi. Makanan yang terdapat pada lambung dikelompokkan sebagai makanan utama serta makanan tambahan. Kebiasaan makanan (food habits) merupakan kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan oleh ikan. Makanan merupakan faktor penentu bagi jumlah populasi, pertumbuhan dan kondisi ikan di suatu perairan. Keberadaan makanan ikan tembang memiliki arti penting yaitu sebagai bagian dari rantai makanan yang mendukung kelangsungan hidup ikan tembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis makanan yang biasa dimakan oleh ikan tembang, komposisi jenis makanan dominan dalam lambung ikan tembang, serta perbandingannya dalam tiga lokasi, dan mengetahui makanan utama, pelengkap serta makanan tambahan ikan tembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif yang menggambarkan keadaan di lapang, dan pengumpulan data. Mengetahui komposisi isi lambung ikan tembang dilakukan dengan pembedahan pada lambung ikan tembang yang kemudian diambil isi lambungnya dan diencerkan. Tahap selanjutnya akan dilakukan pengamatan isi lambung tersebut dibawah mikroskop untuk mengetahui jenis dan komposisi isi lambung. Data yang didapatkan akan diolah dengan menggunakan rumus volumetrik, frekuensi kejadian, indeks bagian terbesar, dan kepadatan plankton. Pengambilan sampel ikan tembang dilakukan selama empat bulan, yaitu bulan Desember, Januari, Februari, Maret. Setiap bulannya pengambilan sampel dilakukan sebanyak 5 ekor disetiap lokasi yaitu Perairan Utara Jawa Timur pada fishing base Pelabuhan Perikanan Bulu Tuban, perairan Selatan Jawa Timur pada fishing base Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Trenggalek, dan perairan Selat Madura pada fishing base Unit Perikanan Tangkap Pelabuhan Perikanan Mayangan Probolinggo. Total sampel selama empat bulan sebanyak 60 ekor. Pembedahan dan pengamatan isi lambung ikan tembang dilakukan di Laboratorium Budidaya, Reproduksi, dan Pembenihan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Hasil dari penelitian ini didapatkan jenis makanan yang ditemukan pada lambung ikan tembang di tiga lokasi lebih dominan fitoplankton. Pada tiga lokasi ii memiliki persentase yang berbeda. Di Utara Jawa Timur dan Selatan Jawa Timur sebesar 99 %, sedangkan Selat Madura 79 %. Pada kategori zooplankton di Utara Jawa Timur dan Selatan Jawa Timur diperoleh persentase 1 %, sedangkan Selat Madura 21 %. Adapun perbedaan dari komposisi jenis makanan dalam lambung ikan tembang yaitu Di Utara Jawa Timur komposisi jenis plankton lebih dominan Bacillariophyta, Ochrophyta, dan Cnidaria, sedangkan di Selatan Jawa Timur lebih dominan Bacillariophyta, Ochrophyta, dan Dinoflagellata. Pada Selat Madura Bacillariophyta, Cyanophyta, dan Protozoa. Perbedaan komposisi makanan di tiga lokasi disebabkan oleh ketersediaan makanan dalam perairan. Makanan utama ikan tembang di tiga perairan memiliki hasil yang sama yaitu fitoplankton jenis Bacillariophyta, sedangkan makanan pelengkap dan tambahan memiliki hasil yang berbeda. Ikan tembang pada Utara Jawa Timur makanan pelengkapnya adalah Ochrophyta dan makanan tambahan Arthropoda, Cyanobacteria, Cnidaria, Protozoa, dan Actinopoda. Di Selatan Jawa Timur makanan pelengkap ikan tembang berupa Ochrophyta, sedangkan makanan tambahan yaitu Dinoflagellata, Cyanophyta, Cyanobacteria, Arthropoda. Pada perairan Selatan Jawa Timur makanan pelengkap ikan tembang yaitu Ochrophyta dan Cyanophyta, sedangkan makanan tambahan Ochrophyta, Chlorophyta, Rodhophyta, Dinophyta, Arthropoda, Coloenterata, Rotifera, Chaetognatha, Mollusca.