Pola Keanekaragaman Gulma Pada Ruas Jalan A. Yani Hingga Jalan J. Basuki Rahmat Median Jalan Kota Malang

Main Author: Febrisusanto, Permadi Addy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6679/
Daftar Isi:
  • Gulma ialah tumbuhan yang tumbuh dan berkembang di tempat yang tidak dikendaki, terutama di tempat manusia melakukan usaha budidaya satu atau lebih jenis komoditas tanaman. Gulma termasuk masalah dalam perkotaan khususnya pada median jalan, hal tersebut dikarenakan median jalan ialah frontface atau wajah dari suatu kota dan tanaman hias pada median jalan termasuk agroeosistem yang perlu adanya pengelolaan. Pada penelitian ini telah menemukan pola keanekaragaman gulma pada 3 (tiga) jenis tanaman hias di median jalan Kota Malang sepanjang Jl. A Yani, Jl. Letjend S Parman, Jl. Jaksa Agung Suprapto, Jl. Ledjend Sutoyo hingga Jl. Jenderal Basuki Rahmat. 3 (tiga) jenis tanaman hias yang diamati ialah (1) Bligo Bandung (Iresine herbstii) (2) Sambang Darah (Excoecaria cochinchinensis) dan (3) Pucuk Merah (Syzygium oleana). Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui keanekaragaman gulma median jalan dan mengetahui interaksi khusus antara gulma dengan tanaman hias median jalan di sepanjang ruas jalan Ahmad yani hingga jalan Jenderal Basuki Rahmat Kota Malang. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini ialah adanya pola interaksi khusus antara jenis gulma tertentu dengan tanaman hias median jalan dan keanekaraaman jenis spesies gulma sepanjang median jalan Kota Malang tergolong rendah. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada sepanjang median jalan Kota Malang dimulai dari jalan Ahmad Yani hingga Jalan Jenderal Basuki Rahmat (±5769,799m dan dengan lebar median 0,8m) dan Penelitian ini telah berlangsung selama bulan Juli 2017. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kuadrat, dengan kuadrat frame ukuran 0,8x0,8m pada 15 (lima belas) titik pengamatan, pengamatan dilakukan sebanyak 1 (satu) kali. Parameter pengamatan meliputi spesies gulma dan populasi (jumlah), dilanjutkan analisis SDR, dihitung melalui Kerapatan Mutlak (KM), Kerapatan Nisbi (KN), Frekuensi Mutlak (FM), Frekuensi Nisbi (FN), Important Value (IV). Selanjutnya dilanjutkan dengan analisis data menggunakan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Nilai Indeks keanekaragaman (H’) untuk gulma yang terdapat pada 3 (tiga) spesies tanaman hias median jalan yang berbeda yaitu pada spesies: (1) Bligo Bandung (Iresine herbstii), (2) Sambang Darah (Excoecaria cochinchinensis) dan (3) Pucuk Merah (Syzygium oleana) sebanyak 8 (delapan) spesies gulma dan termasuk keanekaragaman spesies kategori rendah karena memilihi nilai dibawah angka 1 (satu). Nilai Summed Dominance Ratio (SDR) pengamatan pada Bligo Bandung (Iresine herbstii), Sambang Darah (Excoecaria cochinchinensis) dan Pucuk Merah (Syzygium oleana) terbesar pada spesies gulma Calincing jawa (Oxalis javanica) dengan nilai masing-masing 44,762; 30,588 dan 47,214. Mengacu pada nilai SDR dan Indeks keanekaragaman (H’), ditemukan pola interaksi khusus antar tanaman median jalan Kota Malang dengan gulma spesies Calincing jawa (Oxalis javanica).