Analisis Perubahan Garis Pantai Bagian Utara Kabupaten Gresik Jawa Timur Menggunakan Digital Shoreline Analysis System

Main Author: Saleh, Rahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6676/
Daftar Isi:
  • Garis pantai merupakan suatu wilayah yang selalu mengalami perubahan. Perubahan garis pantai ditunjukkan oleh perubahan kedudukannya, dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini mengkaji perubahan garis pantai bagian utara Kabupaten Gresik. Wilayah pantai di daerah tersebut memiliki aktivitas yang beragam. Sebagian kawasan pantai, terdapat kawasan yang mengalami abrasi dan intrusi air laut dan merupakan kawasan rawan erosi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan lahan kritis yang semula digunakan penambangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengamatan garis pantai dan perubahan penggunaan / tutupan lahan agar dapat diketahui pengelolaan daerah pesisir yang tepat. Digital shoreline analysis system (DSAS) dapat menghitung perubahan garis pantai berdasarkan waktu pengamatan. Nilai yang dihasilkan pada perhitungan DSAS yaitu total perubahan garis pantai terlama sampai terbaru, laju perubahan garis pantai per tahun dan prediksi perubahan garis pantai. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah perubahan garis pantai yang diidentifikasi dari Net shoreline Movement (NSM) dengan nilai terbesar dan terkecil yaitu (4225.51 dan -808.6 meter) di Kecamatan Ujungpangkah bagian utara, yaitu daerah tambak. Sementara itu, daerah Desa Campurejo sampai Desa Banyuurip memiliki perubahan penggunaan / tutupan lahan di daerah NSM tertinggi dengan nilai 349.87 meter yang disebabkan oleh reklamasi dan pembangunan galangan kapal. Daerah dengan kondisi abrasi mengalami perubahan penggunaan / tutupan lahan oleh faktor aktivitas manusia terhadap penggunaan lahan di pesisir. Daerah pantai yang mengalami abrasi sudah diatasi dengan pembangunan jetty dan seawall pada kawasan di sekitar pantai.