Hubungan Antara Karakteristik Inovasi Dan Model Komunikasi S-M-C-R Dengan Proses Adopsi Inovasi Combine Harvester (Kasus Di Desa Wirobiting, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo)

Main Author: Gloria, Rina Evelyn
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6643/
Daftar Isi:
  • Beras merupakan bahan pangan pokok utama masyarakat Indonesia, sehingga komoditas beras memiliki arti strategis baik dari sisi ekonomi, lingkungan hidup, sosial dan politik. Penyediaan pangan masih merupakan masalah yang belum terpecahkan, sehingga masih merupakan masalah yang penting dalam agenda pembangunan nasional (Amang and Sapuan, 2000). Untuk itu diperlukannya campur tangan pemerintah. Permasalahan yang sering terjadi adalah kurangnya tenaga kerja panen dan susut hasil saat penanganan pascapanen pun berpengaruh pada produksi beras nasional. Rata-rata, kehilangan hasil saat panen yang dialami petani adalah sebesar 0,53%. Kehilangan hasil pada proses perontokan sekitar 0,83%, pengeringan 6,09%, dan penggilingan sekitar 2,98%. Secara total, rata-rata kehilangan hasil yang dialami petani saat pengolahan pascapanen mencapai 10,43%. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah di atas adalah penerapan pertanian modern (PPM) menggunakan teknologi mekanisasi pertanian alat panen padi (combine harverster). Tujuan penelitian ini adalah: (1)Mendeskripsikan faktor sosial ekonomi petani di Desa Wirobiting Kecamatan Prambon Sidoarjo Jawa Timur. (2) Mendeskripsikan dan menganalisis saluran komunikasi mempengaruhi proses adopsi inovasi di Desa Wirobiting Kecamatan Prambon Sidoarjo Jawa Timur. (3) Mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik inovasi mempengaruhi proses adopsi inovasi di Desa Wirobiting Kecamatan Prambon Sidoarjo Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan gabungan (mix methods). Pendekatan gabungan (mixed methods) merupakan pendekatan yang menggunakan metode lebih dari satu dalam kegiatan riset, yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Wirobiting Kecamatan Prambon Sidoarjo Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2017. Penentuan sampel untuk petani dilakukan dengan pendekatan non probabilitas dengan menggunakan metode purpose sampling. Pengambilan sampel dilakukan atas dasar pertimbangan penelitinya yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil. Adapun responden dalam penelitian ini yaitu seluruh petani yang menggunakan mesin combine harvester sebanyak 30 orang petani. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, pengukuran variabel digunakan scoring dengan menggunakan skala likert dan analisis rank spearman digunakan untuk menguji adanya hubungan antara dua variabel yang berbeda. Karakteristik responden: umur responden didominasi oleh >52 dengan persentase 43,33%. Pendidikan responden didominasi oleh pendisikan SMA dengan persentase 40%. Status sosial didominasi oleh masyarakat biasa dengan persentase 66,6%. Luas lahan didominasi dengan luas lahan <0,5 ha dan luas lahan 1-0,5 hektar dengan persentase 40%. Mayaroritas petani menyewa lahan x dengan persentase 63.3%. Pendapatan didominasi >Rp2000.000 dengan persentase 60%. Tingkat kosmopolitan petani tinggi sebesar 53,3%. Keterlibatan gender didominasi oleh petani laki-laki sebanyak 25 orang dengan persentase 84,4%. Karakteristik inovasi: keuntungan relatif memiliki persentase sebesar 91,4% (sangat setuju), kompatibilitas memiliki persentase sebesar 84% (sangat setuju), Kompleksitas memiliki persentase sebesar 78,88% (setuju), triabilitas memiliki persentase sebesar 78,88% (kurang setuju), observasibility memiliki persentase sebesar 83% (sangat setuju) dan model komunikasi SMCR persentase sebesar 70,3% (setuju). Keuntungan relatif dan observasibility memiliki hubungan yang kuat dengan tahap pengetahuan. Keuntungan relatif memiliki hubungan yang kuat dengan tahap persuasi. Keuntungan relatif memiliki hubungan yang yang kuat dengan tahap pelaksanaan. Keuntungan relatif memiliki hubungan yang kuat dengan tahap konfirmasi.