Pengaruh pH Terhadap Toksisitas Pencemaran Water Accommodated Fraction (WAF), Chemically Enhanced Water Accommodated Fraction(CEWAF)Dari Minyak Solar Dandispersan Padaudang Vaname (Lithopenaeus Vannamei)

Main Author: Kemalawati, Risris
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6638/
Daftar Isi:
  • Penurunan pH perairan mempengaruhi kehidupan biota laut terlebih biota yang dalam siklus hidupnya memerlukan CaCO3. Penurunan populasi biota laut juga banyak disebabkan karena pencemaran. Water Accommodated Fraction (WAF) dan Chemically Enhanced Water Accommodated Fraction (CEWAF) merupakan bahan kimia yang banyak digunakan untuk uji toksisitas biota perairan yang tercemar minyak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kandungan PAH pada WAF dan CEWAF, mengetahui perbedaan kondisi pH dan konsentrasi WAF, CEWAF dan dispersan yang mempengaruhi mortalitas udang vaname, serta mengetahui LC50 dari WAF, CEWAF dan dispersan terhadap udang vaname. Uji toksisitas dilakukan dengan menggunakan konsentrasi 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% untuk WAF dan 0%, 4%, 8%, 16% dan 32% untuk CEWAF dan Dispersan selama 72 jam. Analisis probit dilakukan untuk mengetahui LC50, PAH dianlisis dengan menggunakan GCMS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 9 jenis PAH dalam WAF dengan total PAH sebesar 0,8411 ppm sedangkan terdapat 8 jenis PAH dalam CEWAF dengan total PAH sebesar 3,1636 ppm. Semakin tinggi konsentrasi WAF, CEWAF dan Dispersan dengan kondisi pH yang semakin rendah menyebabkan mortalitas udang semakin tinggi. Konsentrasi WAF, CEWAF dan dispersan selama 72 jam yang mematikan 50% L.vannamei dengan pH 6,5 berturut – turut adalah 197,7g/L, 11,059g/L dan 0,63g/L. Sedangkan pada kondisi pH 8,5 berturut – turut adalah 227g/L, 17,566g/L, 0,546g/L dan semua bersifat tidak toksik. Meski demikian, penggunaan dispersan dalam pencemaran minyak menyebabkan tingkat toksisitas lebih tinggi dibandingkan minyak itu sendiri.