Respon Pertumbuhan Tiga Varietas Tanaman Selada (Lactuca sativa L) Terhadap Berbagai Jenis Nutrisi Pada Sistem Hidroponik NFT
Main Author: | Rahmawati, Astie Dyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6635/ |
Daftar Isi:
- Selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran daun yang berumur pendek dan dapat ditanam di dataran tinggi atau dataran rendah. Selada adalah salah satu sayuran yang umum dimakan mentah dengan kandungan gizi yang cukup tinggi. Semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia serta meningkatnya kesadaran pemerintah akan kebutuhan gizi menyebabkan bertambahnya permintaan akan sayuran Konsumsi di Indonesia pada konsumsi per kapita produk sayuran di Indonesia mengalami peningkatan menjadi 39.39 kg/tahun pada tahun 2007. Meskipun demikian, tingkat konsumsi perkapita produk sayuran dimasyarakat Indonesia masih belum sesuai dengan anjuran Food and Agriculture Organization (FAO). Kebutuhan konsumsi sayuran yang dianjurkan yaitu 75 kg per kapita per tahun. Data Direktorat Jenderal Hortikultura (2012) juga menunjukkan bahwa nilai ekspor selada sebanyak US$ 2773,895 dan nilai impornya adalah US$ 357,405. Hal ini menunjukkan bahwa masih dibutuhkannya produksi selada di dalam negeri tanaman selada yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi selada secara kontinu adalah dengan menggunakan teknologi hidroponik. Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah melainkan dapat menggunakan air atau bahan porous lainnya seperti kerikil, arang sekam, pasir, dan batu bata. Bertanam secara hidroponik dapat berkembang secara cepat karena memiliki kelebihan. Kelebihan yang utama adalah keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin. Oleh karena itu perlu dikembangkan usaha budidaya untuk mendukung pemenuhan permintaan selada yaitu dengan cara penanaman selada dengan pola tanam hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman selada pada berbagai jenis nutrisi hidroponik. Penelitian ini dilakukan di Kebun Sayur Surabaya, Jln. Delima 35 Wage, Aloha, Sidoarjo pada bulan Februari 2017 hingga April 2017. Alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya gully pembibitan, TDS (Total Dissolved Solids) meter, pH meter, LAM (Leaf Area Meter), timbangan, wadah penyimpan nutrisi (ember plastik), pengaduk nutrisi, gelas ukur, kertas label, penggaris.Bahan yang digunakan adalah benih tanaman selada yaitu varietas Crispa, varietas Longifolia, dan varietas Capitata. Lalu digunakan 3 jenis nutrisi berbeda yaitu nutrisi Kebun Sayur Surabaya, Goodplant, dan Green Tonik, air, rockwool. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Tersarang. Adapun dua faktor yang diteliti yaitu faktor varietas selada (V) yang terdiri dari tiga taraf yaitu selada varietas Crispa (V1), selada varietas Longifolia (V2), dan selada varietas Capitata (V3). Faktor kedua ialah jenis nutrisi (N) yang terdiri dari tiga taraf yaitu nutrisi Kebun Sayur Surabaya (N1), Nutrisi Goodplant (N2), dan nutrisi Green Tonik (N3). Percobaan dilakukan dengan tiga ulangan sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Setiap satuan percobaan menggunakan 21 tanaman percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam untuk mengetahui adanya pengaruh dari perlakuan v yang dicobakan. Jika terdapat pengaruh diantara perlakuan maka diuji lanjut dengan uji beda nyata jujur (BNJ) 5%. Penelitian ini melalui beberapa tahap kegiatan yaitu sterilisasi alat dan bahan, pembuatan larutan hara, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan. Pengamatan yang dilakukan pada umur 2 mss, 3 mss, dan 4 mss meliputi jumlah daun, tinggi tanaman, dan luas daun. Dan pada umur 5 mss meliputi bobot segar total tanaman, bobot segar akar tanaman, bobot segar tajuk tanaman, dan bobot kering per tanaman. Hasil Penelitian menunjukkan pengaruh perlakuan pemberian nutrisi yang berbeda pada tiga varietas tanaman selada menunjukkan adannya interaksi yang berbeda nyata pada pertumbuhan tanaman yaitu jumlah daun, tinggi tanaman, luas daun dan bobot basah maupun bobot kering. Hasil penelitian menunjukkan pada perlakuan nutrisi memiliki hasil yang tinggi yaitu pada pemberian nutrisi Kebun Sayur Surabaya dimana memberikan hasil yang tinggi untuk ketiga varietas tanaman selada (Letuca sativa L.) dibandingkan pemberian nutrisi Goodplant maupun Green Tonik. Perlakuan pemberian nutrisi Kebun Sayur Surabaya memberikan hasil yang tinggi baik parameter tinggi tanaman, luas daun, bobot basah, bobot kering, dan klorofil pada setiap hasil pengamatan dengan interval 7 hari.