Ekspresi Mettalothionein Pada Insang Tiram (Saccostera Glomerata) Di Perairan Pantai Damas Pantai Karanggongso, PPN Prigi Dan Trenggalek, Jawa Timur
Main Author: | Sinaga, Hotnauly A. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6624/ |
Daftar Isi:
- Pencemaran laut merupakan masuknya atau dimasukkannya limbah dari kegiatan makhluk hidup ke dalam suatu perairan laut, seperti kegiatan industri. Logam berat merupakan salah satu bahan pencemar berbahaya karena sifatnya yang tidak mudah diuraikan. Salah satu biomarker perairan adalah tiram (Saccostrea glomerata) yang bersifat sebagai filter feeder yang digunakan sebagai hewan uji dalam kegiatan pemantauan lingkungan perairan pada tingkat akumulasi logam berat terhadap organisme. Metallothionein adalah protein yang mengikat logam berat daam jairngan setiap makhluk hidup. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif.. Berdasarkan hasil pengukuran logam berat Pb di insang tiram didapatkan hasil pada Pantai Damas adalah sebesar 0,0249 ppm, Pantai Karanggongso didapatkan nilai rata-rata yaitu 0,0264 ppm dan PPN Prigi sebesar 0,0436 ppm. Untuk rata-rata nilai logam berat timbal (Pb) tertinggi pada insang Tiram (Saccostrea glomerata) terdapat di PPN Prigi, sedangkan untuk nilai rata-rata logam berat timbal (Pb) terendah pada insang Tiram (Saccostrea glomerata) terdapat pada Pantai Damas. Nilai rata-rata intensitas MT pada Pantai Damas 147,269 intensity/μm, Pantai Karanggongso adalah 160,94 intensity/μm, dan PPN Prigi adalah sebesar 233,116 intensity/μm dengan demikian, niai rata-rata intensitas MT pada insang tiram (Saccrostrea glomerata) tertinggi yaitu pada PPN Prigi. Hasil analisa regresi linier berganda yang dilakukan menghasikan nilai 0.6846 yang menunjukan bahwa peningkatan intensitas metallothionein juga diikuti dengan meningkatnya konsentrasi kandungan logam berat timbal (Pb).