Hubungan Kedisiplinan dengan Kinerja Pegawai (Studi pada Kantor Kecamatan Klojen Kota Malang)
Main Author: | Sulistyono, Wahyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6576/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, mendeskripsikan hubungan kedisiplinan dengan kinerja pegawai. Tanggung jawab seorang pegawai bisa terpenuhi tercermin dari kedisiplinan yang baik. Kedisiplinan yang baik mendorong munculnya gairah kerja dan semangat kerja seorang pegawai dalam melaksanakan tugas – tugas yang diberikan kepadanya. Kemampuan sebuah instansi, khususnya seorang pimpinan, untuk memelihara kualitas dan kinerja pegawai tercermin dari kedisiplinan yang baik dari pegawai yang bersangkutan. Penyelewengan kerja akan dapat diatasi dengan penerapan disiplin kerja pegawai, aturan – aturan dan prosedur yang berlaku harus ditaati oleh setiap pegawai. Pimpinan juga harus menyelenggarakan tindakan indisipliner kepada para pelanggar supaya pegawai dapat melaksanakan tujuan organisasi sesuai dengan aturan yang ada. Dengan demikian, tindakan – tindakan pegawai yang menyalahi aturan dapat dihindari, karena pada dasarnya disiplin kerja adalah suatu keharusan yang harus dipatuhi setiap pegawai. Fokus Penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah Indikator Hubungan Kedisiplinan dengan Kinerja Pegawai dan Faktor Pendukung dan Penghambat di Kantor Kecamatan Klojen Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara terhadap narasumber secara langsung dan data sekunder yang didapatkan melalui studi literature dan kearsipan. Analisis data di lapangan yang digunakan adalah metode analisis data Miles, Huberman, dan Saldana melalui tahapan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah hubungan kedisiplinan dan kinerja pegawai secara kualitatif dijabarkan dalam indikator kedisiplinan dengan kinerja pegawai, faktor pendukung, yaitu kewibawaan pemimpin, struktur organisasi, pertemanan. Faktor penghambat, yaitu lunturnya kedisiplinan dan sanksi dari BKD. Saran dari peneliti adalah seorang pegawai harus mampu bersinergi dengan pegawai lainnya agar dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi semua pihak yang terkait dapat menjalankan tugas masing – masing dengan maksimal. Partisipasi pegawai diharapkan lebih merata dalam memelihara keharmonisan suasana kerja di kantor. Selain itu diharapkan bahwa beberapa pegawai dapat menggandeng pegawai lainnya yang masih memiliki kekurangan dari segi hubungan kemanusiaan dengan harapan dapat meningkatkan kinerja.