Uji Efektivitas Pupuk Hayati Biopenta Pada Pertumbuhan Tanaman Terung Varietas Gada Hijau (Solanum melongena L.)
Main Author: | Ainurrachman, Luqman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6548/ |
Daftar Isi:
- Terung (Solanum melongena L.) merupakan satu komoditas sayuran yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Buah tanaman terung banyak digemari masyarakat karena memiliki kandungan antioksidan, menurunkan kadar kolesterol dan kandungan vitamin A, B, C. Data Kementerian Pertanian (2015), menunjukkan bahwa produksi terung di Indonesia sebesar 518.787 ton pada tahun 2013, 545.646 ton pada tahun 2014, dan 557.040 pada tahun 2015. Dalam upaya meningkatkan produksi tanaman terung dapat dilakukan melalui program ekstensifikasi dan intensifikasi. Cara intensifikasi merupakan pilihan yang tepat, yakni salah satunya ialah aplikasi penggunaan pupuk hayati dan pupuk anorganik. Aplikasi pupuk hayati sebagai upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah dan efisiensi pemberian pupuk anorganik agar tercipta agroekosistem yang berlanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati biopenta terhadap pertumbuhan tanaman terung varietas gada hijau serta memperoleh dosis optimal pupuk hayati bagi pertumbuhan dan produktifitas tanaman terung. Pemberian dosis pupuk hayati dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik tanpa menurunkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman terung (Solanum melongena L.) Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada bulan Februari - Mei 2017. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 macam perlakuan yang masing-masing diulang 4 kali. Masing-masing perlakuan terdiri dari 6 polibag dengan 2 tanaman pengamatan. Perlakuan tersebut terdiri dari P0 (Kontrol), P1 (NPK 100 %), P2 (Pupuk hayati 100 %), P3 (Pupuk hayati 100 % + NPK 25 %), P4 (Pupuk hayati 100 % + NPK 50 %), P5 (Pupuk hayati 100 % + NPK 75 %), dan P6 (Pupuk hayati 100 % + NPK 100 %). Parameter pertumbuhan dan hasil yang diamati menggunakan metode non destruktif dan destruktif. Metode non destruktif meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun per tanaman, luas daun per tanaman, dan jumlah buah per tanaman. Sedangkan metode destruktif meliputi berat kering total tanaman, berat basah total tanaman, berat kering buah, dan berat basah buah. Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji T, apabila terdapat pengaruh nyata dari perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian pupuk hayati biopenta dan dosis NPK memberikan pengaruh yang nyata pada parameter pertumbuhan seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun pada perlakuan pupuk hayati + NPK 25 %. Dan pada parameter hasil memberikan pengaruh yang nyata pada total berat buah tanaman dan total berat kering tanaman pada perlakuan pupuk hayati + NPK 75 %. Namun tidak berpengaruh nyata pada parameter jumlah buah, berat basah buah dan berat kering buah.