Dampak Program Kegiatan Desa Wisata Terhadap Pendapatan Usahatani Apel (Di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

Main Author: Puspasari, Indriyanti Bebara
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6521/
Daftar Isi:
  • Telah berkembang salah satu pariwisata yang berbasis pertanian yaitu agrowisata. Pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat, perkebunan, peternakan dan perikanan (Sudiasa, 2005). Pengembangan agrowisata akan membangun komunikasi yang intensif antara petani dengan wisatawan. Dengan agrowisata diharapkan menjadi penopang bagi para petani untuk meningkatkan kualitas hidupnya, sebagaimana sesuai dengan apa yang dikatakan menurut Rilla, (1999) dimana pembangunan pariwisata mestinya dapat menjadi peluang bagi petani lokal dalam meningkatkan pendapatannya untuk mempertahankan hidup keluarganya. Desa Gubugklakah yang berada di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur tengah dijadikan sebagai sebuah desa wisata. Desa wisata yang memiliki banyak tawaran paket wisata bagi para wisatawan dan sudah cukup terkenal dengan Agro Apelnya. Penelitian ini membahas tentang dampak program kegiatan desa wisata terhadap pendapatan usahatani apel, dimana hipotesisnya ialah terduga bahwa terdapat perbedaan pendapatan terhadap petani apel yang tergabung dalam agrowisata dengan petani apel yang tidak tergabung dalam agrowisata. Penelitian ini mengkaji 2 dampak yaitu dampak on farm yang berupa total biaya, hasil penerimaan dan total pendapatan menggunakan analisis kuantitatif, sedangkan dampak off farm menggunakan analisis deskriptif. dampak pendapatan terhadap 2 kelompok akan diuji menggunakan uji beda rata-rata. Pengambilan data ini menggunakan metode sensus untuk kedua kelompok yaitu berjumlah 10 orang petani apel agrowisata dan 33 orang petani apel non agrowisata. Data primer yang diambil dari responden ialah biaya operasional usahatani yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Selain itu, hasil penerimaan usahatani apel dimana harga jual dikalikan hasil produksi apel. Kemudian, dapat dikethaui jumlah total pendapatan rata-rata per hektar untuk sekali panen pada setiap kelompok responden dan diuji menggunakan alat analisis yaitu uji Mann Whitney. Selain data primer, terdapat juga data sekunder yang diperoleh yaitu seperti gambaran umum desa dan atau prasarana yang terdapat di desa. Hasil penelitian ini ialah telah diketahui bahwa terdapat perbedaan yang nyata dari kedua kelompok tersebut, dimana kelompok petani agrowisata memiliki pendapatan atau keuntungan yang lebih besar dari pada petani ape lapel yang tidak tergabung dalam agrowisata. Sedangkan untuk hasil off farm, diketahui bahwa dengan adanya lembaga desa wisata di Desa Gubugkalkah membuat kesempatan kerja dan peluang usaha tercipta untuk dijadikan peluang masyarakat desa. Kesimpulan yang dapat ditarik terdapat terdapat dampak positif dan dampak negatif dengan adanya desa wisata, yaitu dampak positifnya ialah petani mendapatkan keuntungan lebih dikarenakan dapat memotong rantai penjualan sehingga langsung menuju konsumen tingkat akhir, tidak melalui tengkulak. Kemudian banyaknya kesempatan kerja dan peluang usaha baru. Namun, dampak negatif yang ditimbulkan ialah seperti kemungkinan terjadi perselisihan dalam kedua kelompok tersebut.