Analisis Efisiensi Teknis Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Tebu Di Kabupaten Kediri
Main Author: | Safitri, Dinda Sayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6513/ |
Daftar Isi:
- Tebu merupakan salah satu jenis tanaman rumput-rumputan yang dibudidayakan sebagai tanaman penghasil gula. Seiring dengan peningkatan populasi penduduk dalam tahun mendatang, gula dalam negeri dipekirakan akan terus meningkat. Peningkatan luas areal tebu tidak diiringin dengan produksi dan produktivitas dari tebu. Produktivitas yang rendah mengidentifikasikan terjadinya inefisiensi ditingkat usahatani tebu. Kabupaten Kediri merupakan salah satu sentra tebu di Jawa Timur. Luas lahan di Kabupaten Kediri meningkat akan tetapi produktivitas gula mengalami penurunan. Berdasarkan permasalahan tersebut, pentingnya mengembangkan usahatani tebu di Kabupaten Kediri dengan menggunakan input yang seminimal mungkin dengan harapan produktivitas tebu tidak menurun. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor produksi apa saja yang mempengaruhi tingkat efisiensi teknis usahtni tebu di Kabupaten Kediri, menganalisis tingkat efisiensi teknis pada usahatani tebu di Kabupaten Kediri, Menganalisis faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi efisiensi teknis pada usahatani tebu di Kabupaten Kediri. metode yang digunakan untuk tujuan pertama dan kedua menggunakan Stochastic Frontier dengan menggunakan aplikasi Frontier 4.1c dan untuk menjawab tujuan ketiga menggunakan analisis linier berganda. Hasil penelitian untuk tunjuan pertama yaitu, estimasi fungsi produksi stochastic frontier produksi tebu di Kabupaten Kediri dengan menggunakan pendekatan MLE (Maximum Likelihood Estimation) menunjukkan bahwa faktor produksi yang berpengaruh nyata pada taraf kepercayaan 90% terhadap produksi tebu adalah unsur NPK sebesar 0.7680, dan tenaga kerja sebesar 0.2700.. Hasil analisis untuk tujuan kedua yaitu, pengukuran efisiensi teknis dengan fungsi produksi stochastic frontier menunjukkan hasil bahwa produksi tebu di daerah penelitian belum mampu mencapai tingkat efisiensi yang full-efisiensi secara teknis, dapat dikatakan efisien apabila hasil rata-rata produksi potensial bernilai > 0.80 atau 80% sedangkan rata-rata produksi potensial di Kabupaten Kediri adalah 0.7253 atau 72.53% dengan nilai efisiensi tertinggi petani tebu dicapai 0.9997 atau 99.97% dan nilai efisiensi terendah petani tebu dicapai 0.2779 atau 27.79%. Hasil analisis untuk tujuan terakhir yaitu, hasil regresi faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi efisiensi teknis produksi tebu di Kabupaten Kediri menunjukkan bahwa faktor umur, pendidikan, dan lama berusahatani berpengaruh nyata pada taraf kepercayaan 90% terhadap efisiensi teknis produksi tebu dan memiliki hubungan positif adalah, pendidikan.