Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Dan Nostoc sp Isolat KL2 Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa) Pada Inceptisol, Bogor
Main Author: | Manggala B, Satriya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6504/ |
Daftar Isi:
- Tidak mampunya Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan terlihat dari adanya kegiatan impor beras yang terjadi. Penyebab rendahnya produksi beras karena adanya alih fungsi lahan sawah dan kondisi tanah yang tidak cocok sebagai lahan pertanian. Menurut data Badan Pusat Statistik, data luas lahan sawah di Jawa Barat pada tahun 2003 sebesar 934.140 ha, pada tahun 2014 menurun menjadi 924.307 ha (Badan Pusat Statistik, 2014). Menurunnya luas lahan sawah juga menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi pangan dalam negri. Optimalisasi produktivitas padi di lahan sawah merupakan salah satu peluang peningkatan produksi gabah nasional. Salah satunya dengan pemilihan pupuk hayati untuk lahan sawah menggunakan inokulan yang dapat hidup dan berkembangbiak di lingkungan tanah sawah dan memberi pengaruh positif bagi tanaman, yaitu sianobakteri. Sianobakteri (Cyanobacteria) adalah prokariot fotosintetik yang dapat menangkap sinar matahari untuk menghasilkan energi menggunakan klorofil (Vincent, 2009). Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian Tanah Bogor, dengan menggunakan rumah kaca sebagai tempat melakukan praktek lapang. Digunakan 15 perlakuan dari kombinasi dosis isolat sianobakteri dan kompos pupuk kandang. Seluruh perlakuan di ulangi sebanyak 3 kali dengan kondisi lingkungan yang sama. Pelaksanaan penelitian meliputi perhitungan dosis pemupukan, penyemaian tanaman padi, persiapan kompos pupuk kandang dan isolat, persiapan media tanam, penanaman padi, serta kegiatan panen dan pasca panen tanaman padi. Pemberian 15 perlakuan pada tanaman padi memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman 35 HST serta jumlah bulir isi. Sedangkan pada parameter lainnya menunjukan hasil yang tidak nyata. Hal ini disebabkan terganggunya aktifitas enzim nitrogenase pada sianobakteri oleh pengaplikasian pupuk anorganik, sebagai pupuk dasar yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Hal ini juga berpengaruh terhadap jumlah populasi bakteri yang tidak stabil, namun tetap menunjukan bahwa semakin besar dosis pengaplikasian isolat, maka semakin banyak jumlah populasi bakterinya. Sedangkan pada analisa tanah, perlakuan yang diaplikasikan tetap menunjukan pH tanah masam, residu N total tanah dari rendah ke sedang, P tanah yang sedang ke tinggi, dan K yang rendah.