Valuasi Ekonomi Agrowisata Kampoeng Anggrek Di Dusun Sumberpetung Desa Sempu Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Dengan Pendekatan Individual Travel Cost Method

Main Author: Fitriani, Febry Eka
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6494/
Daftar Isi:
  • Lingkungan memiliki peran penting dalam proses pembangunan. Masalah penurunan kualitas lingkungan yang terjadi saat ini tidak terlepas dari aktivitas pembangunan berkelanjutan yang ingin dicapai. Pembangunan di masa lalu hanya berorientasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi tetapi tidak berkelanjutan secara lingkungan. Kesalahan dalam pengembangan wisata alam akan menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan dan penurunan kualitas tempat wisata. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menghitung nilai ekonomi sumberdaya alam dalam nilai uang adalah valuasi ekonomi. Metode valuasi ekonomi yang dapat digunakan dakam menghitung nilai ekonomi suatu kawasan wisata salah satunya adalah dengan Travel Cost Method (TCM). Nilai ekonomi dari wisata alam dilakukan dengan menghitung nilai guna yang tidak terlihat dari biaya yang dikeluarkan dalam kunjungan ke sebuah objek wisata berupa biaya perjalanan. Nilai ekonomi dapat dihitung dengan mengetahui permintaan jumlah kunjungan wisata yang dianalisis dari karakteristik pengunjung. Permintaan jumlah kunjungan wisata menggambarkan jumlah kunjungan yang dilakukan selama satu tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dari pengunjung Agrowisata Kampoeng Anggrek, mengetahui persepsi pengunjung terhadap Agrowisata Kampoeng Anggrek, menganalisis faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan kunjungan, dan mengestimasi nilai ekonomi dari Agrowisata Kampoeng Anggrek. Penelitian ini dilakukan di Agrowisata Kampoeng Anggrek pada bulan April hingga Mei 2017 selama hari weekday dan weekend. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara pada 72 orang pengunjung dengan menggunakan metode accidental sampling. Pengunjung diwawancara dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan mengenai karakteristik pengunjung, persepsi pengunjung, aktivitas wisata dan biaya perjalanan wisata ke Agrowisata Kampoeng Anggrek. Pendekataan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kantitatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan adalah statistik deskriptif, statistik inferensial dan analisis kuantitatif. Penelitian akan dilakukan dengan mengambil data di lokasi wisata selama 2 bulan pada bulan April - Mei 2017. Pengambilan data dengan wawancara pengunjung dilakukan hari weekday dan weekend pada jam 09.00-15.00 WIB. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan jumlah sampel dari pengunjung dilakukan menggunakan rumus Linier Time Function. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara terstruktur dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik dari pengunjung Agrowisata Kampoeng Anggrek mayoritas adalah wanita, sudah menikah, berusia antara 41 sampai 50 tahun, memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA, bekerja sebagai wirausaha, memiliki pendapatan berkisar Rp 2.000.000 hingga Rp 4.000.000 per bulan. Selain itu, mayoritas pengunjung melakukan wisata ke Agrowisata Kampoeng Anggrek ini dengan motivasi refreshing atau rekreasi, menggunakan kendaraan pribadi, aktivitas utamanya adalah menikmati pemandangan, mengetahui Agrowisata Kampoeng Anggrek dari teman dan keluarga, melakukan wisata dengan keluarga dan menghabiskan waktu sebanyak 2-4jam. Pengunjung memiliki persepsi bahwa Agrowisata Kampoeng Anggrek merupakan tempat wisata yang mudah diakses, indah, aman, bersih, dan murah. Pengunjung juga merasa puas dan memiliki keinginan untuk berkunjung kembali ke Agrowisata Kampoeng Anggrek. Faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan dalam permintaan Agrowisata Kampoeng Anggrek secara signifikan adalah variabel umur responden, jumlah rombongan dan biaya perjalanan. Nilai surplus konsumen berdasarkan biaya perjalanan adalah Rp 349.163,545 per individu per tahun serta didapatkan nilai ekonomi Agrowisata Kampoeng Anggrek adalah Rp 2.094.966.000 Berdasarkan masukan dari pengunjung, fasilitas yang perlu ditambahkan di Agrowisata Kampoeng Anggrek antara lain, penghijauan, arena bermain anak-anak, fasilitas outbond, kolam renang, air mancur dan panggung live musik. Fasilitas yang perlu dibenahi antara lain, gazebo, tempat sampah, toilet, musholla, wastafel, tempat parkir, dan toko souvenir. Selain itu pihak pengelola juga bisa menambahkan fasilitas seperti penyediaan perahu kayuh, kuda berkeliling di dalam objek wisata, penginapan, dsb. Pengelola juga harus lebih menggencarkan promosi melalui media-media yang disukai oleh pengunjung seperti halnya media elektronik dan sosial media dengan membuat website resmi Agrowisata Kampoeng Anggrek guna memudahkan pengunjung dari luar kota yang ingin berkunjung ke Agrowisata Kampoeng Anggrek, pengelola juga bisa membuat iklan seputar lokasi wisata yang nantinya akan diiklankan di radio-radio dan televisi lokal yang ada di daerah Karesidenan Kediri.