Pengaruh Pupuk Organik Cair Dan Kompos Pada Tanaman Kailan (Brassica oleraceae var. Alboglabra)
Main Author: | Pangestika, Padhina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6483/ |
Daftar Isi:
- Produk organik saat ini mulai diminati. Pola hidup sehat sudah banyak disadari oleh masyarakat Indonesia, hal tersebut memberikan pengaruh pada pengembangan budidaya secara organik. Hasil pertanian tersebut lebih dikenal dengan produk pertanian organik. Produk pertanian organik ialah hasil sistem budidaya pertanian secara organik yang hanya menggunakan bahan-bahan alami yang diberikan secara langsung pada tanaman budidaya maupun pada tanah. Salah satu komoditi sayur organik yang diminati adalah kailan. Bagian kailan yang dikonsumsi adalah bagian daun dan batang. Oleh karena itu, dengan penggunaan bahan-bahan organik yang diaplikasikan dapat diharapkan bagian kailan yang dikonsumsi tersebut dapat terjamin keamanannya dan bebas dari bahan-bahan anorganik. Bahan organik yang ditambahkan dapat berupa kompos dan pupuk organik cair. Kompos ialah jenis pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan atau melapukkan bahan-bahan organik sisa-sisa panen (jerami, batang jagung dan lain-lain) dan juga sampah dengan dicampur pupuk kandang, dan sebagainya sesuai kebutuhan. Pemberian pupuk yang dilakukan melalui tanah memiliki beberapa kelemahan, diantaranya pencucian hara saat terjadi hujan maupun setelah penyiraman, penguapan dan terfiksasi atau terikat oleh partikel tanah. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan pemberian pupuk melalui bagian tanaman.Pemberian pupuk organik cair dapat mengatasi defisiensi hara secara cepat, tidak bermasalah dalam pencucian hara, dan dapat menyediakan hara secara cepat. Berdasarkan rekomendasi dari pupuk organik cair yang akan digunakan dengan konsentrasi 0,5 ml l-1 lebih efektif untuk meningkatkan hasil dari tanaman padi yang dibudidayakan. Untuk itu pada skripsi ini dalukan penelitian aplikasi pupuk organik cair pada tanaman sayuran khususnya kailan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pemberian kompos dan pupuk organik cair yang efektif pada pertumbuhan dan usaha tani pada tanaman kailan. Hipotesis dari penelitian ini adalah penggunaan kompos pada dosis 100% pupuk organik cair (0.5 ml/l) lebih tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Penelitian telah dilakukan padabulan November 2016-Januari 2017 di Dusun Pulungan, Desa Pulung Dowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Peralatan yang akan digunakan antara lain ialah cangkul, cetok, gembor, sprayer, jangka sorong, micro pipet, camera, alat tulis. Bahan yang digunakan ialah tanaman kailan varietas wingsa, Kompos UB, dan Pupuk Organik Cair HPT UB. Penelitian telah dilaksanakan secara Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdiri dari 6 perlakuan yaitu P0 : Tanpa Pupuk Organik Cair & Kompos, P1 : 100% Pupuk Organik Cair (0,5 ml/l), P2 : 100% Kompos (2,24 kg/3,36 m2), P3: 100% Pupuk Organik Cair (0,5 ml/l) dan 50% Kompos (1,13 kg/3,36 m2), P4 : 75% Pupuk Organik Cair (0,3 ml/l) dan 75% Kompos (1,68 kg/3,36 m2), P5 : 50% Pupuk Organik Cair (0,1 ml/l) dan 100% Kompos (2,24 kg/3,36 m2). Masingmasing perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga diperoleh 24 petak percobaan dengan masing-masing petak terdiri dari 84 tanaman. Parameter yang diamati ialah pengamatan pertumbuhan tanaman diamati pada umur 20 hst, 25 hst dan 30 hst meliputi, tinggi tanaman,diameter batang, jumlah daun, luas daun, klorofil dan serapan N. Pengamatan komponen hasilialahbobot segar konsumsi tanaman dan hasil. Pengamatan data penunjang yaitu analisis usaha tani. Data yang diperoleh dilakukan pengujian menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf nyata 5%. Apabila terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan. Uji perbandingan yang digunakan adalah uji BNT pada taraf 5%. Perlakuan 100% pupuk organik cair, perlakuan 100% pupuk organik cair dan 50% kompos, perlakuan 75% pupuk organik cair dan 75% kompos, perlakuan 50% pupuk organik cair dan 100% kompos memberikan kenaikan pada hasil tanaman kailan (t ha-1) dibandingkan perlakuan tanpa pupuk organik cair dan kompos. Perlakuan 100% pupuk organik cair memiliki R/C Ratio sebesar 1,40 dan memberikan keuntungan tertinggi dari segi ekonomi dibandingkan dengan perlakuan penambahan kompos. Pada perlakuan 100 % pupuk organik cair dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil (t ha-1) sebesar 60,00% dibandingkan perlakuan tanpa pupuk organik cair dan kompos serta meningkatkan bobot konsumsi (g tan-1) sebesar 33,58% dibandingkan perlakuan tanpa pupk organik cair dan kompos.