Desain Organisasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) dalam Perannya Terhadap Pembangunan Fisik Desa (Studi Di Desa Pandanlandung Kecamatan Wagir Kabupaten Malang)
Main Author: | Widiastanti, Tia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6470/ |
Daftar Isi:
- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) sebagai mitra pemerintah desa bertugas menjadi motivator masyarakat untuk lebih partisipatif dalam pembangunan desa terutama pembangunan non fisik. Desa Pandanlandung adalah salah satu desa yang memfungsikan LPMD di kabupaten Malang. Yang menjadi masalah dari desa ini adalah kualitas pendidikan yang masih rendah. Hal ini mengakibatkan rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia di desa tersebut. Kurang memadainya sarana dan prasarana pendidikan serta kurang adanya dorongan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat yang menyebabkan munculnya LPMD di Desa Pandanlandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukan bahwa LPMD Desa Pandanlandung termasuk ke dalam teori kelembagaan Simple Structure oleh Henry Mintzberg dalam bukunya yang berjudul Structure in Fives: Designing Effective Organizations.. Disini peneliti menyederhanakan teori karena disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Karakteristiknya menjadi kompleksitas organisasi, formalisasi organisasi dan pengambilan keputusan. Berdasarkan karakteristik tersebut LPMD memiliki faktor yang menjadi pendorong peran LPMD dalam pembangunan fisik Desa Pandanlandung yaitu sumber daya aparatur desa dan partisipasi masyarakat. Sedangkan terdapat juga faktor yang menjadi penghambat peran LPMD dalam pembangunan fisik Desa Pandanlandung yaitu kurangnya komunikasi dan sumber daya manusia yang rendah. Saran dari peneliti untuk mengatasi kekurangan tersebut adalah meningkatkan komunikasi antar anggota LPMD agar lebih efektif dengan cara respect, empathy,audible dan humble. Menukarkan posisi antara sekretaris dan ketua LPMD, meningkatkan formalisasi dengan memberikan LPMD ruangan kerja, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan studi banding, pemilihan LPMD periode selanjutnya sebaiknya tingkat pendidikan anggota minimal SMA.