Analisis Perubahan Lahan Tambak Dengan Teknologi Penginderaan Jauh (1990-2017) Di Desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur

Main Author: Susilo, Bakti Ciptadi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6462/
Daftar Isi:
  • Pengelolaan tambak secara umum di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa masih memerlukan perencanaan pengelolaan yang lebih baik lagi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya tambak yang terlantar karena kegagalan panen, bahkan tambak yang terlantar di pulau Jawa mencapai 70%. Kegagalan ini terjadi karena banyaknya penggunaan lahan yang kurang dimanfaatkan dengan baik maupun kualitas tambak tersebut kurang baik. Keberlangsungan usaha tambak sangat terpengaruh pada perencanaan Tata Ruang Wilayah, dimana dalam perencanaannya nanti akankah mendukung usaha pertambakan masyarakat dalam pengembangan wilayah dan sebagai potensi daerah yang perlu dikembangkan. Dengan meninjau pemasalahan yang terjadi di daerah pesisir dan penyempitan areal lahan budidaya, maka perlunya dilakukan penelitian mengenai pemetaan wilayah tambak berdasarkan tingkat kesuburan perairan dan penggunaan lahan dengan Metode Sistem Informasi Geografis sebagai Model Pengelolaan Tambak Berkelanjutan. Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk Menganalisis perubahan luasan lahan tambak dan fungsi lahan dari citra satelit dari tahun 1990-2017 dengan landsat 8, Untuk mengetahui perubahan fungsi tambak, Untuk mengetahui perubahan pemanfaatan lahan tambak di wilayah Desa Kedung Peluk, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2017 bertempat di Desa Kedung Peluk Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam skripsi kali ini adalah visualisasi insitu dan visualisi klasifikasi citra secara supervised dan unsupervised, analisis dilakukan secara deskripif kuantitatif. Penggunaan lahan tambak yang paling luas pada tahun 1990 dan 2010. Perubahan luas lahan tambak pada tahun 2010 sebesar 27,88 Km2, sedangkan pada tahun 2005 luas tambak sebesar 21,29 Km2. Total penambahan lahan tambak di wilayah Kedung Peluk dari tahun 2005 sampai 2010 mengalami penambahan sebesar 6,59 Km2. Tambak pada Desa Kedung Peluk fluktuasinya selalu naik turun dari tiap tahunnya dari 1990-2005 kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2010 sampai pada tahun 2017. Luasan lahan selalu berkurang tiap tahunnya jika dilihat dari pengamatan citra dan analisis dengan ArcGIS dengan luasan terluas ada pada tahun 1990 sebesar 33,13 Km2 dan paling kecil pada tahun 2005 yaitu 21,29 Km2. Berkurangnya lahan tambak dipengaruhi oleh adanya peralihan fungsi lahan tambak menjadi ruang terbuka hijau karena dipersiapkan untuk beberapa lahan pemukiman seperti perumahan real estate, fasilitas umum berupa sekolah, pelayanan kesehatan, dan lainnya. Faktor peralihan fungsi lahan tambak merupakan salah satu penyebab utamanya menyebabkan peralihan fungsi lahan tambak.Perubahan luasan dan penggunaan lahan ini sesuai dengan kebijakankebijakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo. Daerah Kedung Peluk untuk luasan tambak menjadi terluas di daerah Kecamatan Candi bahkan di Sidoarjo tidak terlepas dari ditunjuknya Kabupaten Sidoarjo terutama Kecamatan Candi Desa Kedung Peluk menjadi kawasan minapolitan nasional.