Aktivitas Antioksidan Pada Nannochloropsis Oculata Dengan Perlakuan Perbedaan Intensitas Cahaya Warna Biru Pada Skala In Vitro
Main Author: | Sa'adah, Nur Hamidatus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6432/ |
Daftar Isi:
- Mikroalga merupakan organisme fotosintetik sebagai produsen utama dalam rantai makanan, saah satu mikroalga yang sering digunakan adalah dari jenis Nannochloropsis oculata. Namun, pertumbuhannya dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya yang paling dominan adalah intensitas cahaya. Intensitas cahaya ini berpengaruh besar terhadap pertumbuhan Nannochloropsis oculata. Warna cahaya juga memiliki peranan penting dalam proses fotosintesis, karena selama proses fotosintesis klorofil akan meneruskan warna cahaya yang spesifik yaitu sebagian besar spektrum biru 450-475 nm. Selain memainkan peranan penting dalam sistem rantai makanan, Nannochloropsis oculata juga memiliki kemampuan aktivitas antioksidan. Antioksidan sebagai inhibitor bekerja menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk senyawa non-radikal bebas yang tidak reaktif dan relatif stabil. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh intensitas cahaya warana biru yang berbeda terhadap laju pertumbuhan dan kepadatan Nannochloropsis oculata. Untuk menentukan intensitas cahaya warna biru yang optimal untuk pertumbuhan dan kepadatan Nannochloropsis oculata. Untuk menjelaskan aktivitas antioksidan ekstrak Nannochloropsis oculata dengan perlakuan perbedaan intensitas cahaya warna biru. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu perlakuan kultur Nannochloropsis oculata secara in vitro menggunakan cahaya lampu warna biru dengan perbedaan intensitas yaitu 1.500 lux, 3.000 lux dan 4.500 lux. Selanjutnya ekstraksi Nannochloropsis oculata hingga didapatkan bubuk mikroalga Nannochloropsis oculata. Tahap terakhir yaitu, uji aktivitas antioksidan yang meliputi uji DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan Inhibition Concentration 50 (IC 50). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas cahaya warna biru yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan Nannochloropsis oculata. Intensitas cahaya warna biru yang terbaik untuk pertumbuhan Nannochloropsis oculata yakni pada intensitas cahaya warna biru 3.000 lux. Secara kualitatif, ekstrak Nannochloropsis oculata pada perlakuan intensitas cahaya warna biru dinyatakan aktif sebagai antioksidan. Ekstrak Nannochloropsis oculata pada perlakuan intensitas cahaya warna biru 1.500 lux paling aktif sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas di perairan. Jumlah konsentrasi ekstrak Nannochloropsis oculata pada perlakuan intensitas cahaya warna biru pada intensitas 1.500 lux dalam menangkal 50 % konsentrasi DPPH adalah 851,39 ppm. Disimpulkan bahwa penelitian mengenai perbedaan intensitas cahaya warna biru memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan Nannochloropsis oculata dan aktivitas antioksidan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa saran yang diberikan. Pada penelitian selanjutnya perlu dilakukan partisi ekstrak kasar Nannochloropsis oculata agar didapatkan hasil ekstrak murni. Hal tersebut akan mempermudah dalam menganalisa senyawa bahan aktif antioksidan yang terkandung dalam ekstrak.