Respon Tanaman Cabai Hias (Capsicum spp.) Terhadap Frekuensi Pemangkasan Dan Jenis Wadah Media Tanam Pada Budidaya Di Atap Bangunan (Roof Top)

Main Author: Tjitra, Karinna Vandaliana
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6395/
Daftar Isi:
  • Keterbatasan lahan yang ada di Indonesia menjadi salah satu kendala dalam budidaya tanaman khususnya pada tanaman cabai. Pemanfaatan taman di atap bangunan sebagai salah satu solusi. Cabai hias ialah jenis tanaman hias buah yang biasanya di tanam dalam pot dan dapat berfungsi baik sebagai tanaman hias dalam ruang dan di luar ruangan. Salah satu upaya untuk mendapatkan kualitas cabai hias yang diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan alternatif yang digunakan ialah frekuensi pemangkasan pada tanaman cabai hias dan jenis wadah. Tujuan dari penelitian ini ialah mempelajari dan mendapatkan respon terbaik pada tanaman cabai hias terhadap frekuensi pemangkasan dan jenis wadah media tanam pada budidaya penanaman di atap bangunan (roof top). Hipotesis kombinasi frekuensi pemangkasan 2 kali dengan wadah polybag akan memberikan respon terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai hias pada budidaya penanaman di atap bangunan. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juli sampai dengan Bulan Oktober 2016 di Jl. Joyo Agung No.88, Malang. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari satu perlakuan yaitu jenis wadah media tanam dan pemangkasan dengan jumlah sembilan taraf yang diulang sebanyak 3 kali. Terdapat 3 perlakuan pemangkasan yaitu pemangkasan 2 kali, pemangkasan 1 kali dan tanpa pemangkasan dengan 3 jenis wadah tanam yaitu menggunakan pot liat, pot plastik dan polybag, sehingga diperoleh 27 satuan kombinasi perlakuan. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dan dekstruktif, meliputi komponen pertumbuhan dan komponen hasil (tinggi tanaman , jumlah daun, luas daun, waktu pertama bunga muncul, waktu pertama buah muncul dan jumlah cabang) pada saat tanaman berumur 14 sampai 86 hst. Pengamatan dilakukan setiap 2 minggu sekali hingga 6 kali pengamatan, yaitu pada umur 2, 4, 6 dan 8 mst untuk komponen pertumbuhan. Untuk komponen hasil, jumlah buah total, dan bobot buah dilakukan pada umur pengamatan 10 dan 12 mst. Frekuensi pemangkasan dan jenis wadah berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, jumlah buah, bobot buah, dan berat kering tanaman. Pemangkasan 2 kali pada wadah polybag memberikan pengaruh yang nyata pada semua parameter pengamatan, kecuali parameter waktu pertama munculnya bunga dan buah. Pemangkasan 2 kali pada wadah polybag mendapatkan respon terbaik dibandingkan dengan tanpa pemangkasan. Respon tanaman cabai hias dengan perlakuan pemangkasan 2 kali pada wadah polybag, memiliki luas daun 39%, jumlah cabang 50% dan jumlah buah sebesar 29% dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemangkasan pada wadah pot liat. Bobot basah pada polybag dengan menggunakan media tanam kompos dan tanah memiliki bobot lebih ringan (74,68%) dibandingkan dengan pot liat.