Pengaruh Naungan Pada Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Main Author: | Saputra, Andy Wijaya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6365/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kacang hijau merupakan salah satu tanaman legum yang cukup penting di Indonesia. Kebutuhan kacang hijau terbanyak setelah kedelai dan kacang tanah. Budidaya tanaman kacang hijau sebagai tanaman sela di bawah tegakan tanaman perkebunan, hutan tanaman industri atau secara tumpang sari dengan tanaman pangan lain merupakan strategi untuk meningkatkan produksi kacang hijau nasional. Namun dalam penanaman di bawah tanaman sela perlu diperhatikan selain varietas tanaman juga perlu di perhatikan adalah tingkat naungan yang dapat menjadi pembatas pertumbuhan dan hasil panen tanaman kacang hijau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan level naungan tegakan yang dapat di budidayakan tanaman kacang hijau. Hipotesa yang di ajukan adalah kacang hijau toleran terhadap naungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 – November 2016 dikebun Desa Dadprejo, Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi yang terdiri dari dua faktor, petak utama dengan 4 perlakuan tingkat naungan yaitu 25%, 50%, 75% dan tanpa naungan (0%) sebagai kontrol. Kemudian anak petak dengan jenis varietas yaitu varietas Vima-1(V1) dan Kutilang (V2). Setiap perlakuan di ulang sebanyak 4 kali sehingga di peroleh 32 satuan percobaan. Kemudian, data akan dianalisa dengan menggunakan Anova, apabila didapatkan hasil yang berbeda nyata akan dilaksanakan uji lanjut menggunakan BNT dengan taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat tanaman kacang hijau pada varietas kutilang dapat di naungi hingga tingkat naungan 25% . Pada tanaman yang tidak dapat di naungi pada variabel pengamatan menurunkan: potensi hasil per ton, potensi hasil per plot, berat kering, berat segar, unit klorofil, jumlah polong, dan luas daun. Sedangkan variabel pengamatan yang dapat di naungi hingga 25% meliputi: waktu berbunga, cabang generatif jumlah daun, tinggi tanaman, hasil panen ton ha-1.