Konduktivitas Hidrolik Tanah Pada Berbagai Penggunaan Lahan Karst Di Desa Karangawen Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah
Main Author: | Roni, Rahayu Yusuf |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6362/ |
Daftar Isi:
- Karst merupakan salah satu bentuk lahan yang unik. Karst merupakan bentuk lahan yang terbentuk karena pengangkatan dasar laut sehingga mengakibatkan karst sangat kaya akan kapur atau batu gamping (Wacana dkk, 2014). Lahan pertanian pada lahan karst biasanya mengandalkan air hujan sehingga bisa disebut pertanian lahan kering. Bentuk penggunaan lahan dan vegetasi yang ada sangat berpengaruh terhadap konduktivitas hidrolik (Yu dkk, 2016). Karena perakaran setiap tanaman berbeda sehingga ruang pori yang ada berbeda dan konduktivitas hidrolik yang ada akan berbeda (Yu, dkk, 2016; Rosyidah dan Wirosoedarmo, 2013). Penggunaan lahan yang berbeda akan menyebabkan kecepatan peregerakan air dalam tanah berbeda. Beberapa penggunaan lahan yang ada di kawasan karst yang ada di Desa karangawen Kabupaten Pati antara lain sawah, tegalan, kebun campuran yang tanaman utamanya jati serta penggunaan lahan pemukiman. Beberapa permasalahan yang ada di lokasi penelitian adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan tanah dan air yang baik dan benar. Selain itu sulitnya menemukan air untuk kegiatan pertanian juga menjadi salah satu masalah utama terutama pada musim kemarau. Oleh karena itu, harus dilakukan pengukuran untuk mengetahui konduktivitas hidrolik jenuh tanah menggunakan metode “Constan head”. Penelitian bertujuan mengetahui nilai konduktivitas hidrolik pada penggunaan lahan yang berbeda dan kedalaman tanah yang berbeda. Penelitian dilakukan pada bulan April-Juli 2017 dengan metode survei untuk mengetahui penggunaan lahan dan kondisi aktual lahan serta mengumpulkan datadata pendukung. Setelah itu dilakukan pengambilan sampel tanah untuk mengukur beberapa parameter sifat fisik tanah yaitu berat isi tanah, berat jenis, porositas, tekstur dan konduktivitas hidrolik jenuh. Sampel tanah berjumlah 48 sampel, yang diambil dari 4 penggunaan lahan pada dua kedalaman di 10 spl yang telah ditentukan. Konduktivitas hidrolik jenuh merupakan kemampuan tanah dalam menghantarkan air pada kondisi tanah jenuh. Nilai konduktivitas tertinggi pada penggunaan lahan sawah tadah hujan dengan nilai 18.41 cm/jam pada spl 3 dengan kedalaman 0-10 cm, dan terendah terdapat pada lahan tegalan spl 5 pada kedalaman 0-10 cm dengan nilai 0.19 cm/jam. Pada kedalaman 10-20 cm nilai tertinggi terdapat pada pemukiman dan terendah pada sawah tadah hujan dengan nilai berurutan yaitu 5.48 dan 0.23 cm/jam. Pada keempat penggunaan lahan setiap nilai konduktivitas hidrolik berbeda pada kedalaman yang berbeda. Nilai Konduktivitas hidrolik jenuh pada setiap penggunaan lahan mengalami penurunan dari kedalaman 0-10 cm ke kedalaman 10-20cm.