Analisis Kualitas Hubungan Dalam Rantai Pasok Bawang Merah (Allium cepa L.) (Kasus di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo)

Main Author: Maulidah, Wakhidatul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6354/
Daftar Isi:
  • Hubungan kerja sama antar pihak dalam rantai pasok sangat penting dalam mewujudkan kinerja rantai pasok. Kualitas hubungan yang baik akan menurunkan level konflik dan sebaliknya mampu memperbesar kepercayaan, komitmen dan berlanjutnya hubungan jangka panjang dan kelanjutan investasi. Kualitas hubungan merupakan hal penting terutama dalam hubungan rantai pasok terutama produk-produk strategis seperti produk kebutuhan pokok yaitu komoditas bawang merah. Permasalahan asimetri informasi harga antar stakeholder yang terlibat dan posisi tawar menawar petani yang rendah mengindikasikan lemahnya hubungan antar pelaku rantai pasok bawang merah. Oleh karenanya, fokus utama penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas hubungan para pelaku dalam rantai pasok bawang merah. Hal ini, demi perbaikan kualitas hubungan dan mewujudkan hubungan berkelanjutan untuk meningkatan kinerja rantai pasok yang berdampak pada peningkatan pendapatan antara pelaku rantai pasok bawang merah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) menganalisis pengaruh variabel kepercayaan, kualitas komunikasi, dan komitmen terhadap kualitas hubungan dalam rantai pasok bawang merah dan (2) menganalisis kualitas hubungan antara stakeholder (pemasok input, petani, dan pedagang) yang terlibat dalam rantai pasok bawang merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini dilakukan di Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu sentra penghasil bawang merah di Jawa Timur. Kecamatan Dringu merupakan kecamatan dengan produksi bawang merah tertinggi di Kabupaten Probolinggo. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dibulan April 2017 sampai Juni 2017. Metode penentuan sampel dengan teknik simple random sampling untuk responden petani bawang merah sebagai sumber data awal, responden pemasok input bawang merah dan pedagang dilakukan dengan teknik snowball sampling dengan total keseluruhan responden sebesar 48 orang. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data saat wawancara. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dihitung dengan menggunakan pendekatan Structural Equation Model (SEM) melalui aplikasi SmartPLS untuk memperoleh bobot pengaruh masing-masing variabel dan total pengaruh secara langsung maupun tidak langsung yang nantinya akan menentukan kombinasi jalur kualitas hubungan yang efektif antar stakeholder dalam rantai pasok bawang merah. Berdasarkan hasil analisa data yang digunakan bahwa adanya pengaruh langsung dan positif dari variabel kepercayaan, kualitas komunikasi, dan komitmen terhadap kualitas hubungan dalam rantai pasok bawang merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo dengan nilai masing-masing sebesar 0,236; 0,539; dan 0,191. Variabel yang dominan berpengaruh langsung terhadap kualitas hubungan adalah variabel kualitas komunikasi, dikarenakan nilai pengaruh langsung menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari pada variabel lainnya. Hasil perhitungan t-statistik dari semua variabel menunjukkan signifikan atau nilai lebih dari 1,96. Artinya, ketiga variabel tersebut sebagai penentu kualitas hubungan yang baik antar pelaku rantai pasok bawang merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Kombinasi melalui jalur variabel kepercayaan -> kualitas komunikasi -> kualitas hubungan merupakan yang paling efektif antar stakeholder. Hal ini dapat dilihat dari nilai pengaruh jalur tersebut paling dominan daripada jalur lainnya yaitu sebesar 0,4511. Sehingga, dengan menjaga kepercayaan dan mengandalkan kualitas komunikasi secara terus menerus antar stakeholder dapat meningkatkan kualitas hubungan.