Analisis Ratifikasi Jepang Dalam Trans-Pacific Partnership (Tpp) Tahun 2013-2016
Main Author: | Erisnaeni, Aisyah Permata |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/634/1/Aisyah%20Permata%20Erisnaeni%20.pdf http://repository.ub.ac.id/634/ |
Daftar Isi:
- Kawasan Asia Pasifik memiliki peran penting dalam dinamika perekonomian global yang ditunjukkan dengan pencapaian angka pertumbuhan hampir 40% pada tahun 2014 sehingga menjadikan kawasan ini dapat diperhitungkan dalam kerjasama perdagangan. Trans-Pacific Partnership (TPP) merupakan bentuk perjanjian perdagangan mega-regional yang mencakup 12 negara anggota di kawasan Asia Pasifik dan ditandatangani oleh negara anggota pada tahun 2016. Jepang merupakan salah satu negara anggota TPP yang resmi bergabung pada Juli 2013. Setelah resmi bergabung, penolakan terhadap TPP muncul di dalam domestik yang berasal dari kelompok kepentingan maupun politisi. Mereka mendesak pemerintah untuk memproteksi lima produk pertanian penting dari penghapusan tarif. Dalam mencapai kepentingannya tersebut, Jepang harus melakukan negosiasi di tingkat internasional dan memperoleh persetujuan di domestik. Jepang mengalami dilema karena sebagian besar bab dalam TPP telah disepakati oleh negara anggota lain dan menghadapi banyak penolakan di domestik. Hal ini ternyata tidak menghambat Jepang dalam mencapai kesepakatan di domestik maupun internasional dan bahkan berhasil meratifikasi TPP dengan cepat pada Desember 2016. Dengan diperolehnya ratifikasi yang cepat oleh Jepang ini mendorong ketertarikan untuk meneliti ratifikasi Jepang dalam TPP. Penelitian ini akan membahas proses yang dilakukan Jepang dalam ratifikasi TPP dengan menggunakan teori hubungan internasional khususnya pada politik negosiasi internasional yaitu two-level games yang dikemukan oleh Robert D. Putnam. Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan secara mendalam proses ratifikasi Jepang dalam TPP pada tahun 2013 hingga 2016 yang dilakukan di tingkat domestik dan internasional.