Uji Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Pada Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau Dengan Media Tanam Yang Berbeda
Main Author: | Aprianti, Rifdah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6334/ |
Daftar Isi:
- Saat ini Tanaman kacang hijau masih dijadikan sebagai tanaman sampingan, sehingga teknik budidayanya belum dilakukan secara optimal. Kelebihan dari tanaman kacang hijau yaitu dapat ditanam pada kondisi tanah yang kurang subur seperti ultisol. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah yang tersebar luas sekitar 25% dari total luas daratan Indonesia. Ultisol merupakan jenis tanah yang memiliki kandungan hara dan bahan organik yang rendah. Untuk meningkatkan kesuburan tanah pada ultisol dan pertumbuhan tanaman kacang hijau pada ultisol maka perlu dilakukan pengelolaan lahan seperti penambahan bahan organik dengan cara pemupukan menggunakan pupuk organik hayati. Pupuk organik hayati merupakan pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik dan mikroorganisme khususnya bakteri perakaran atau dikenal dengan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Bakteri PGPR dalam pupuk organik hayati berperan penting dalam penyediaan unsur hara di tanah yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui dampak aplikasi isolat yang dijadikan formula pupuk hayati terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau pada ultisol, 2) Mengetahui pengaruh aplikasi formula pupuk hayati terhadap sifat biokimia tanah yang terdiri dari: total populasi bakteri penambat N, aktivitas respirasi, C-organik, enzim urease, pH tanah dan ketersedian unsur hara N. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Laboratorium Mikrobiologi Pertanian dan Rumah Kaca LIPI Cibinong. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial terdapat 2 faktor perlakuan. Faktor 1 yaitu perlakuan media tanam yang terdiri dari 2 perlakuan dan faktor 2 yaitu perlakuan formula pupuk hayati yang terdiri dari 4 perlakuan, sehingga diperoleh 8 kombinasi perlakuan yang dilakukan 3 kali ulangan. Analisis tanah yang dilakukan yaitu pH, C-Organik, N-Tersedia, Respirasi Mikroba, Enzim Urease dan Total Populasi Bakteri Penambat N. Selain itu dilakukan pengamatan pertumbuhan tanaman yang terdiri dari tinggi tanaman, BB dan BK brangkasan, BB dan BK akar, berat polong, jumlah bintil dan serapan N tanaman. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan T2 dan H2 mampu meningkatkan populasi bakteri penambat N, Respirasi, pH tanah dan enzim urease tanah, sedangkan perlakuan T2 mampu meningkatkan C-Organik dan N tersedia didalam tanah. Pada pertumbuhan tanaman, rata-rata perlakuan media tanam T2 memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan T1. Sedangkan pada perlakuan formula pupuk, perlakuan H3 memberikan pengaruh yang lebih baik ii terhadap pertumbuhan tanaman, namun untuk berat polong perlakuan H2 memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan dengan H3.