Agrobiodiversitas Pada Berbagai Jenis Penggunaan Lahan Sistem Pertanian
Main Author: | Amalia, Dian Rizki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6332/ |
ctrlnum |
6332 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/6332/</relation><title>Agrobiodiversitas Pada Berbagai Jenis Penggunaan Lahan Sistem Pertanian</title><creator>Amalia, Dian Rizki</creator><subject>631.46 Soil biology</subject><description>Agrobiodiversitas memiliki nilai ekologi sebagai penyedia komponen-komponen yang mendukung dan mengatur proses yang berlangsung dalam ekosistem. Secara umum agrobiodiversitas merupakan semua komponen yang terdapat dilahan pertanian dan memberikan fungsinya pada proses yang terjadi dilahan pertanian tersebut. Peranan vegetasi dalam suatu ekosistem terkait dengan pengaturan keseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam udara, perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah, pengaturan tata air tanah dan lain-lain. Kehadiran vegetasi pada suatu lanskap akan memberikan dampak positif bagi keseimbangan ekosistem dalam skala yang lebih luas. Secara umum, peranan vegetasi dalam suatu ekosistem sebagai jasa lingkungan dengan pengaturan keseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam udara, perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah, pengaturan tata air tanah dan lain-lain. Kehadiran vegetasi pada suatu area memberikan dampak positif, tetapi pengaruhnya bervariasi tergantung pada struktur dan komposisi vegetasi yang tumbuh pada daerah itu (Indriyanto, 2006). Tanaman herba memiliki manfaat yaitu mampu menahan aliran permukaan sehingga tingkat erosi akan lebih rendah. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan agrobiodiversitas pada berbagai jenis penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari tingkat keanekaragaman agrobiodiversitas sebagai jasa lingkungan dengan pengelolaan lanskap. Penelitian telah dilaksanakan di UB Forest pada bulan September 2016 sampai dengan Februari 2017, pada lahan kopi, tebu dan sawi di Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel berdasarkan metode sampling kuadrat dengan petak 1 m x 1 m sebanyak 51 titik sampel penelitian yang diambil secara sistematis pada setiap penggunaan lahan. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah dan identifikasi spesies yang ada pada setiap petak contoh, lalu dilakukan analisa vegetasi dengan rumus perhitungan yang mengacu pada perhitungan kerapatan, frekuensi, dominasi, serta indeks nilai penting pada setiap spesies tanaman yang ada pada petak percobaan. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan agrobiodiversitas pada penggunaan lahan sistem pertanian. Diketahui pada lahan tebu terdapat 21 spesies, pada lahan kopi 10 spesies, dan pada lahan sawi 5 spesies. Hal ini dapat dibuktikan juga melalui perhitungan C pada ketiga lahan dengan nilai 5,72% yang artinya terdapat perbedaan spesies sebesar 94,28%. Indeks keanekaragaan Shannon-Wiener (H’) pada lahan tebu mempunyai nilai 2,89 yang artinya tergolong kategori keragaman sedang. Keanekaragaman yang tergolong sedang artinya memiliki produktivitas yang cukup, memiliki kondisi ekosistem yang cukup seimbang. Hal ini dikarenakan agrobiodiversitas yang berperan sebagai jasa lingkungan yang ditemukan pada lahan tebu sebanyak 21 spesies yang dapat membantu dalam penyedia sumberdaya air walaupun dalam keadaan musim kemarau, sebagai refugia dan trap plant sehingga hama tidak menyerang tanaman utama. Selain itu dapat berperan juga sebagai penyerap karbon dan sebagai penghasil oksigen. Pada analisis Indeks Sebaran Morisita (Id) pada lahan tebu didapatkan nilai antara 0,63-11,89 yang berarti memiliki nilai Id>1 yang berarti pemancaran individu cenderung berkelompok, hanya ada satu yang memiliki pola sebaran acak yaitu pada Elusine indica. Pada lahan kopi mempunyai nilai (H’) 1,92 tergolong kategori sedang. Keanekaragaman yang tergolong sedang artinya memiliki produktivitas yang cukup, memiliki kondisi ekosistem yang cukup seimbang. Hal ini dikarenakan agrobiodiversitas yang berperan sebagai jasa lingkungan yang ditemukan pada lahan kopi sebanyak 10 spesies yang dapat membantu dalam penyedia sumberdaya air walaupun dalam keadaan musim kemarau, sebagai refugia dan trap plant sehingga hama tidak menyerang tanaman utama. Selain itu dapat berperan juga sebagai penyerap karbon dan sebagai penghasil oksigen. Indeks Sebaran Morisita (Id) pada lahan kopi memiliki nilai antara 1,85-15 yang berarti Id>1 memiliki pola sebaran mengelompok. Lahan sawi mempunyai nilai (H’) 1,57 termasuk kategori sedang. Indeks Sebaran Morisita (Id) lahan sawi memliki nilai antara 1,31-3,08 yang berarti Id>1 artinya memiliki pola sebaran mengelompok.</description><date>2017-09-15</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Amalia, Dian Rizki (2017) Agrobiodiversitas Pada Berbagai Jenis Penggunaan Lahan Sistem Pertanian. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2017/487/051710674</relation><recordID>6332</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Amalia, Dian Rizki |
title |
Agrobiodiversitas Pada Berbagai Jenis Penggunaan Lahan Sistem Pertanian |
publishDate |
2017 |
topic |
631.46 Soil biology |
url |
http://repository.ub.ac.id/6332/ |
contents |
Agrobiodiversitas memiliki nilai ekologi sebagai penyedia komponen-komponen yang mendukung dan mengatur proses yang berlangsung dalam ekosistem. Secara umum agrobiodiversitas merupakan semua komponen yang terdapat dilahan pertanian dan memberikan fungsinya pada proses yang terjadi dilahan pertanian tersebut. Peranan vegetasi dalam suatu ekosistem terkait dengan pengaturan keseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam udara, perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah, pengaturan tata air tanah dan lain-lain. Kehadiran vegetasi pada suatu lanskap akan memberikan dampak positif bagi keseimbangan ekosistem dalam skala yang lebih luas. Secara umum, peranan vegetasi dalam suatu ekosistem sebagai jasa lingkungan dengan pengaturan keseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam udara, perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah, pengaturan tata air tanah dan lain-lain. Kehadiran vegetasi pada suatu area memberikan dampak positif, tetapi pengaruhnya bervariasi tergantung pada struktur dan komposisi vegetasi yang tumbuh pada daerah itu (Indriyanto, 2006). Tanaman herba memiliki manfaat yaitu mampu menahan aliran permukaan sehingga tingkat erosi akan lebih rendah. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan agrobiodiversitas pada berbagai jenis penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari tingkat keanekaragaman agrobiodiversitas sebagai jasa lingkungan dengan pengelolaan lanskap. Penelitian telah dilaksanakan di UB Forest pada bulan September 2016 sampai dengan Februari 2017, pada lahan kopi, tebu dan sawi di Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel berdasarkan metode sampling kuadrat dengan petak 1 m x 1 m sebanyak 51 titik sampel penelitian yang diambil secara sistematis pada setiap penggunaan lahan. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah dan identifikasi spesies yang ada pada setiap petak contoh, lalu dilakukan analisa vegetasi dengan rumus perhitungan yang mengacu pada perhitungan kerapatan, frekuensi, dominasi, serta indeks nilai penting pada setiap spesies tanaman yang ada pada petak percobaan. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan agrobiodiversitas pada penggunaan lahan sistem pertanian. Diketahui pada lahan tebu terdapat 21 spesies, pada lahan kopi 10 spesies, dan pada lahan sawi 5 spesies. Hal ini dapat dibuktikan juga melalui perhitungan C pada ketiga lahan dengan nilai 5,72% yang artinya terdapat perbedaan spesies sebesar 94,28%. Indeks keanekaragaan Shannon-Wiener (H’) pada lahan tebu mempunyai nilai 2,89 yang artinya tergolong kategori keragaman sedang. Keanekaragaman yang tergolong sedang artinya memiliki produktivitas yang cukup, memiliki kondisi ekosistem yang cukup seimbang. Hal ini dikarenakan agrobiodiversitas yang berperan sebagai jasa lingkungan yang ditemukan pada lahan tebu sebanyak 21 spesies yang dapat membantu dalam penyedia sumberdaya air walaupun dalam keadaan musim kemarau, sebagai refugia dan trap plant sehingga hama tidak menyerang tanaman utama. Selain itu dapat berperan juga sebagai penyerap karbon dan sebagai penghasil oksigen. Pada analisis Indeks Sebaran Morisita (Id) pada lahan tebu didapatkan nilai antara 0,63-11,89 yang berarti memiliki nilai Id>1 yang berarti pemancaran individu cenderung berkelompok, hanya ada satu yang memiliki pola sebaran acak yaitu pada Elusine indica. Pada lahan kopi mempunyai nilai (H’) 1,92 tergolong kategori sedang. Keanekaragaman yang tergolong sedang artinya memiliki produktivitas yang cukup, memiliki kondisi ekosistem yang cukup seimbang. Hal ini dikarenakan agrobiodiversitas yang berperan sebagai jasa lingkungan yang ditemukan pada lahan kopi sebanyak 10 spesies yang dapat membantu dalam penyedia sumberdaya air walaupun dalam keadaan musim kemarau, sebagai refugia dan trap plant sehingga hama tidak menyerang tanaman utama. Selain itu dapat berperan juga sebagai penyerap karbon dan sebagai penghasil oksigen. Indeks Sebaran Morisita (Id) pada lahan kopi memiliki nilai antara 1,85-15 yang berarti Id>1 memiliki pola sebaran mengelompok. Lahan sawi mempunyai nilai (H’) 1,57 termasuk kategori sedang. Indeks Sebaran Morisita (Id) lahan sawi memliki nilai antara 1,31-3,08 yang berarti Id>1 artinya memiliki pola sebaran mengelompok. |
id |
IOS4666.6332 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2018-01-19T18:32:59Z |
last_indexed |
2021-10-18T02:11:23Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751453626420690944 |
score |
17.538404 |