The Representation of Beauty Standard by the Main Characters in Paul Feig’s The Heat Movie
Main Author: | Widayati, Rani Angrenggani Puji |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/630/1/RANI%20ANGRENGGANI%20PUJI%20WIDAYATI.pdf http://repository.ub.ac.id/630/ |
Daftar Isi:
- Dalam perkembangan jaman teknologi modern saat ini, film telah menjadi tren sebagai sarana dalam menyebarkan ide. Permasalahan standar kecantikan dikaji secara detail pada pembahasan pembacaan karakter. Isu permasalahan ini umumnya memiliki perbedaan dalam penggambaran setiap individu. Dalam penelitian ini penulis meneliti penggambaran tentang standar kecantikan yang disampaikan melalui Sarah Ashburn dan Shannon Mullins sebagai pemeran utama mewakili dalam film The Heat. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif untuk mengganalis data karena data yang dianalisis merupakan penjabaran dari penggambaran standar kecantikan oleh pemeran utama. Dalam kasus tersebut, pemeran utama memiliki perbedaan dalam penampilan juga kepribadian yang mempengaruhi penggambaran standar kecantikan. Sehingga metode penelitan mengunakan kualitatif adalah metode yang paling sesuai untuk menganalisis film The Heat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Mullins mengakui jika Ashburn adalah sebagai perwakilan dari kecantikan fisik wanita, Ashburn memiliki paras yang cantik dan tubuh yang ideal. Namun, ia tidak perlu menlakukan apapun untuk mempunyai kecantikan fisik tersebut, perhatiannya hanya pada tugasnya sebagai polisi detektif. Ashburn mengakui bahwa perlu memiliki kecantikan fisik. Hal ini terlihat sebagaimana ia mencoba untuk memelihara bentuk tubuh yang bagus. Akan tetapi, keduanya menentang kecantikan yang tunduk pada otoritas pria, mereka adalah wanita pemberani, tangguh, berpendidikan dan mempunyai banyak prestasi. Faktanya, ikon kecantikan pada pemeran tambahan yang kentara sebagai standar kecantikan malahan memiliki akhlak dan nilai negatif dari pada Mullins dan Ashburn. Memberi penerangan dari film The heat, terdapat diskriminasi terhadap wanita cantik yang merias wajah bahwa mereka yang terlihat cantik atau memenuhi semua harapan dari kecantikan fisik adalah mereka yang dideskripsikan sebagai wanita kurang pandai atau wanita yang kurang berpendidikan.