Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Wisatawan Dalam Berkunjung Ke Wisata Pantai Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Provinsi Dki Jakarta

Main Author: Yuliana, Sulastri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6290/
Daftar Isi:
  • Sektor pariwisata yang beragam di Indonesia memiliki potensi untuk terus dikembangkan guna meningkatkan devisa negara. Pada akhir tahun 1965 pemerintah mulai berusaha mengembangkan sektor pariwisata, salah satunya pengembangan pariwisata di Ibukota Jakarta yaitu Jakarta Utara. Wilayah ini terkenal akan wisata baharinya, yaitu Pantai Ancol. Daya tarik kawasan Pantai Ancol menarik perhatian pemerintah untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi kawasan destinasi wisata. Menurut Ginting (2016), kawasan wisata Ancol memiliki jumlah pengunjung terbesar dibandingkan daya tarik pada obyek wisata lain di DKI Jakarta. Berdasarkan data kunjungan yang dimiliki pengelola PT. Taman Impian Jaya Ancol, jumlah pengunjung kawasan wisata Pantai umumnya mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1) karakteristik wisatawan yang berwisata ke Pantai Ancol; 2) faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan dalam berkunjung ke Pantai Ancol; dan 3) faktor dominan yang mempengaruhi keputusan wisatawan dalam berkunjung ke Pantai Ancol. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaf. Metode yang digunakan pada penelitian adalah analisis deskriptif, dan data diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dokumenatsi, dan kuesioner. Penentuan sampel dilakukan dengan Incidental Sampling, menggunakan metode Linear Time Function dan didapatkan jumlah sampel sebesar 60 responden, serta sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisa data dilakukan dengan cara analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS 20.0 For Windows. Variabel yang digunakan terdiri dari variabel terikat yaitu keputusan berkunjung dan variabel bebas yaitu bauran pemasaran (jasa dan pelayanan, harga tiket masuk, lokasi wisata Pantai Ancol, promosi, pengelola wisata, proses, dan lingkungan fisik), psikologis (motivasi dan persepsi) dan sosial budaya (referensi lingkungan sekitar, kelas sosial, dan kebiasaan). Karakteristik wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ancol dapat dilihat berdasarkan usia, jenis kelamin, tempat tinggal, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, pendapatan per bulan, jumlah kunjungan dan tujuan berkunjung. Berdasarkan usia, pengunjung yang berwisata ke Pantai Ancol bervariasi dari anak-anak hingga berusia lebih dari 50 tahun keatas. Berdasarkan jenis kelamin, didominasi oleh perempuan sebesar 53,33% dan laki-laki sebesar 46,67%. Berdasakan tempat tinggal, pengunjung rata-rata berasal dari wilayah DKI Jakarta sebesar 55% dan dari luar DKI Jakarta sebesar 45%. Berdasarkan pendidikan terakhir terdiri dari SMA sederajat, Diploma, Sarjana dan Pasca Sarjana. Berdasarkan jenis pekerjaannya, diantaranya terdiri pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, PNS/ BUMN, Wiraswasta dan Karyawan swasta. Berdasarkan pendapatan rata-rata, pengunjung tergolong kelas menengah. Berdasarkan jumlah kunjungan wisatawan, rata-rata pengunjung telah mengunjungi wisata Pantai Ancol lebih dari satu kali dan memiliki rasa untuk berkunjung kembali ke Pantai Ancol serta berdasarkan tujuan berkunjung rata-rata wisatawan berkunjung untuk menikmati pemandangan pantai dan mengisi waktu luang. Berdasarkan pengujian validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji statistik yang dilakukan, model diketahui telah lolos uji. Pada hasil analisis regresi berganda didapatkan persamaan Y= 0,848 + 0,734 X1 – 0,024 X2 + 0,030 X3 + e. Pada uji koefisien dterminasi didapatkan nilai adjusted R2 sebesar 34,1%. Hal ini berarti bahwa faktor bauran pemasaran, psikologis dan sosial budaya mempengaruhi keputusan wisatawan dalam berkunjung ke wisata Pantai Ancol sebesar 34,1% dan sisanya sebesar 65,9% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. Pada hasil uji F, diketahui faktor bauran pemasaran, psikologis dan sosial budaya mempengaruhi secara simultan terhadap keputusan berkunjung dengan nilai F hitung (11,172) > F tabel (2,77). Pada hasil uji t, faktor bauran pemasaran berpengaruh secara signifikan dengan nilai t hitung (4,141) > t tabel (2,002), sedangkan faktor psikologis (t hitung -0,172) dan sosial budaya (t hitung 0,378) berpengaruh namun tidak signifikan. Berdasarkan nilai koefisien beta, nilai t hitung dan signifikansi pada ketiga variabel, diketahui bahwa bauran pemasaran merupakan faktor dominan yang mempengaruhi keputusan wisatawan dalam berkunjung ke Pantai Ancol. Hal tersebut diketahui dari nilai koefisien pada bauran pemasaran sebesar 0,620, nilai t hitung 4,141 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Saran yang dapat diberikan bagi pengelola yaitu: a) pada faktor bauran pemasaran yang menjadi faktor dominan mempengaruhi keputusan berkunjung, oleh karena itu pengelola dapat lebih meningkatkan pada strategi promosi yang lebih baik tidak hanya melalui media sosial dan media cetak seperti brosur, namun juga media elektronik seperti televisi dan juga pemasangan baliho untuk wahana yang ditawarkan agar dapat lebih menarik pengunjung untuk datang berwisata; b)mengembangkan pula kawasan di Pantai barat (Pantai Festival) dengan memberi beberapa wahana permainan agar lebih menarik pengunjung; c) Memberi modifikasi atau inovasi pada produk wisata yang ditawarkan agar lebih menarik pengunjung. Serta untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk penelitian selanjutnya agar: a) menambah variabel dan indikator pada variabel penelitian yang akan digunakan; b) menambah jumlah responden dan mengembangkan penelitian dengan metode analisis yang berbeda dan lebih baik