Uji Sembilan Genotip Potensial Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Tahan Virus Gemini Hasil Pemisahan Dari Populasi Campuran

Main Author: Indah, Ayu Nurlaila
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6266/
Daftar Isi:
  • Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang telah dibudidayakan secara luas dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Nilai manfaat dan gizi yang terkandung dalam cabai rawit membuat permintaan masyarakat semakin bertambah. Tingginya permintaan masyarakat belum diikuti oleh tingginya produktivitas cabai rawit. Menurut Direktorat Jenderal Holtikultura (2011), potensi cabai rawit dapat mencapai 9 ton/ha. Rata- rata produktivitas cabai rawit di Jawa Timur pada tahun 2014 dan 2015 hanya mencapai 4,65 ton/ha (BPS, 2016). Berdasarkan data tersebut produktivitas cabai rawit di Jawa Timur masih tergolong rendah. Salah satu penyebab rendahnya produksi cabai rawit adalah serangan penyakit yang disebabkan oleh virus, oleh karena itu diperlukan sebuah upaya melalui program pemuliaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan varietas unggul tahan virus gemini. Penelitian ini menggunakan genotip cabai rawit hasil pemisahan dari populasi campuran. Dari populasi campuran tersebut, didapatkan sembilan nomor dengan penampilan genotip yang menunjukkan serangan virus lebih sedikit daripada lainnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menguji ketahanan sembilan genotip potensial cabai rawit hasil pemisahan dari populasi campuran terhadap virus gemini. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Agustus 2017 di Agro Techno Park Universitas Brawijaya Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 genotip cabai rawit sebagai perlakuan yakni CRUB 12, CRUB 33, CRUB 90, CRUB 95, CRUB 99, CRUB 117, CRUB 121, CRUB 153, CRUB 171 dan ulangan sebanyak tiga kali. Karakter kuantitatif yang diamati meliputi umur berbunga (HST), umur panen (HST), tinggi tanaman (cm), tinggi dikotomus (cm), diameter batang (cm), panjang buah (cm), diameter buah (cm), bobot per buah (g), jumlah buah (buah), bobot buah total (g), bobot buah layak pasar (g/tanaman) dan intensitas serangan virus. Sedangkan pengamatan karakter kualitatif meliputi warna batang, bentuk batang, tipe percabangan, bentuk daun, warna daun, posisi bunga, bulu pada daun, warna mahkota bunga, bentuk buah, bulu pada batang, bentuk pangkal buah, bentuk ujung buah, dan warna buah muda. Data yang diperoleh akan dianalisis secara statistik menggunakan analisis varian (ANOVA) dengan uji F pada taraf 5%. Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka akan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji BNJ. Berdasarkan hasil yang didapatkan, seluruh genotip cabai rawit di lapang terserang oleh virus gemini. Intensitas virus gemini yang menyerang sembilan genotip cabai rawit berbeda- beda, sehingga tingkat ketahanannya juga berbeda- beda. Genotip CRUB 12, CRUB 95 dan CRUB 117 termasuk ke dalam kelas yang sangat rentan (Highly susceptible), genotip CRUB 33 dan CRUB 12 termasuk kedalam kategori rentan (Susceptible), genotip CRUB 90, CRUB 99 dan CRUB 171 termasuk ke dalam kategori agak rentan (Moderate susceptible), sedangkan CRUB 153 tergolong ke dalam kategori yang agak tahan (Moderate resistance). iii Genotip CRUB 153 memiliki bulu batang dan bulu daun yang rapat. Rapatnya bulu batang dan daun berkaitan erat dengan ketahanan tanaman terhadap serangan hama ataupun vektor virus Sembilan genotip yang diteliti memiliki karakter kualitatif maupun kuantitatif yang beragam. Berdasarkan kedua karakter tersebut, penilaian penampilan genotip dapat dilakukan sehingga dapat diketahui karakter dari masing-masing genotip. Pada penelitian ini terdapat empat genotip yang agak tahan hingga agak rentan berdasarkan karakter pendukung lainnya, yakni CRUB 90, CRUB 99, CRUB 153 dan CRUB 171. Genotip CRUB 90 memiliki umur panen genjah dan bobot buah layak pasar pertanaman genotip 262.47 gram. Genotip CRUB 99 memiliki umur panen genjah dan bobot buah layak pasar sebesar 275.13 gram. Genotip CRUB 171 memiliki umur panen genjah dan bobot buah layak pasar pertanaman sangat tinggi yakni 343.81 gram. Genotip CRUB 153 memiliki bobot buah layak pasar pertanaman sebesar 254.92 gram. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat cabai rawit yang memiliki hasil yang tinggi dan tahan terhadap serangan virus gemini. Namun terdapat empat genotip terpilih yang dapat dijadikan sebagai tetua yaitu CRUB 90, CRUB 99, CRUB 153, dan CRUB 171. Genotip CRUB 153 agak tahan terhadap serangan virus gemini sedangkan genotip CRUB 90, CRUB 99, dan CRUB 171 memiliki hasil yang tinggi.