Uji Potensi Penggunaan Sekam Padi Sebagai Karbon Aktif Dalam Penurunan Bahan Organik Limbah Cair Industri Tahu

Main Author: Maryana, Kiki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6262/2/BAB%20I.pdf
http://repository.ub.ac.id/6262/
Daftar Isi:
  • Air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap kehidupan di bumi. Kualitas air yang bersih dan tidak melebihi baku mutu sangat dibutuhkan baik bagi manusia maupun biota air. Pencemaran lingkungan perairan terjadi salah satu penyebabnya karena adanya limbah, baik limbah industri maupun limbah domestik karena dapat mencemari tanah, sungai serta laut. Salah satu limbah industri yang dapat mempengaruhi kualitas air adalah limbah cair tahu, hal ini karena limbah cair mempunyai kandungan protein, lemak dan karbohidrat dan seyawa-senyawa organik yang tinggi. Adanya bahan organik yang tinggi menyebabkan mikroba menjadi aktif secara biologis menjadi senyawa asamasam organik. Limbah ini berasal dari proses perendaman, pencucian kedelai, pencucian peralatan proses produksi tahu, penyaringan dan pengepresan/pencetakan tahu. Pada saat produksi tahu menghasilkan bahan organik yang tinggi. Kandungan bahan organik yang melebihi baku mutu perlu dilakukan pengolahan sebelum dibuang. Salah satunya menggunakan karbon aktif. Karbon aktif pada penelitian ini menggunakan limbah sekam padi karena selain mudah diperoleh didalamnya mengandung sellusa dan lignin yang dapat digunakan untuk adsorben yang baik setelah diaktivasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi sekam padi sebagai karbon aktif untuk menurunkan kandungan bahan organik pada limbah cair tahu dan untuk mengetahui dosis karbon aktif sekam padi yang dapat menurunkan kandungan bahan organik limbah cair tahu. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini yaitu di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) dan Laboratorium Hidrobiologi divisi Lingkungan Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dua Faktorial. Penelitian dilakukan selama satu hari dengan memberikan karbon aktif pada limbah cair tahu dengan berat yang berbeda dan waktu kontak yang berbeda. Adapun berat karbon aktif yang diberikan 3 gram, 6 gram dan 9 gram dan waktu kontak 2 jam, 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam dan 12 jam. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dengan melakukan pengukuran beberapa parameter meliputi suhu, pH dan COD serta pembuatan karbon aktif dari sekam padi meliputi dehidrasi, karbonisasi dan aktivasi kimia. Kemudian penelitian utama dilakukan pengontakan karbon aktif pada limbah cair tahu pada toples-toples percobaan. Pada penelitian ini analisa data menggunakan metode Uji Nyata Jujur untuk membandingkan seluruh pasangan rata-rata perlakuan dan mengetahui terdapat perbedaan atau tidak antara pasangan rata-rata. Kesimpulan dalam penelitian ini potensi sekam padi sebagai karbon aktif dalam menurunkan bahan organik limbah cair tahu dapat dikatakan cukup baik, meskipun hasil yang didapat tidak memenuhi baku mutu. Penurunan bahan organik (COD) dari awal sebelum diberi perlakuan 1850 ppm dan setelah diberi perlakuan terjadi penurunan menjadi 677 ppm atau sebesar 60,73 %. Sedangkan berat karbon aktif sekam padi yang dapat menurunkan kandungan bahan organik sebesar 9 gram. Penurunan bahan organik pada limbah cair tahu ini dipengaruhi juga oleh lama waktu kontak karbon aktif dengan limbah. Hasil yang terbaik terjadi pada waktu kontak 10 jam dengan berat 9 gram dengan penurunan kadar COD sebesar 677 ppm. Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang penggunaan karbon aktif dari sekam padi dalam menurunkan bahan organik pada jenis pencemar lainnya ataupun logam berat. Selain itu dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui daya jenuh dari karbon aktif dalam menyerap bahan organi.