Pengaruh Konsentrasi Maltodekstrin Dalam Pembuatan Mikrokapsul Lactobacillus Acidophilus Berbahan Semi Refined Carrageenan Kappa Dengan Metode Spray Drying Terhadap Viabilitasnya

Main Author: Putra, M. Yusuf Eka Purnama
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6230/
Daftar Isi:
  • Lactobacillus acidophilus merupakan bakteri probiotik yang dapat membantu pancernaan usus dan merangsang respon kekebalan tubuh terhadap mikroorganisme yang tidak diinginkan. Efek fungsional probiotik ditunjukkan dengan probiotik yang mencapai saluran pencernaan hingga 107 CFU/g, namun L. acidophilus memiliki daya tahan hidup yang rendah dan rentan terhadap kematian sehingga diperlukan upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah satu upaya untuk mempertahankan dan melindungi bahan inti L. acidophilus adalah dengan proses enkapsulasi yang menggunakan kappa karaginan dan maltodekstrin sebagai bahan penyalut. Penggunaan kappa karaginan sebagai bahan penyalut dalam pembuatan mikrokapsul memiliki kelemahan yaitu mudah membentuk aglomerasi sehingga mempengaruhi stabilitas produk. Penambahan maltodekstrin sebagai filler diperlukan untuk meningkatkan kualitas matriks mikrokapsul sehingga mampu mengurangi masalah tersebut dan meningkatkan viabilitas probiotik yang dienkapsulasi. Salah satu metode mikroenkapsulasi yang umum digunakan yaitu spray drying. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh penggunaan maltodekstrin dengan konsentrasi berbeda dalam pembuatan mikrokapsul L. acidophilus berbahan kappa karaginan dengan metode spray drying terhadap viabilitasnya. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap Sederhana yaitu konsentrasi maltodekstrin (4%, 8%, 12%, 16%, dan 20%) diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa viabilitas tertinggi yaitu sebesar 8,15 log CFU/g didapatkan pada perlakuan A5 yaitu konsentrasi maltodekstrin 20%. Penggunaan maltodekstrin dengan berbagai konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh terhadap viabilitas L. acidophilus. Semakin tinggi konsentrasi maltodekstrin yang ditambahkan dalam bahan penyalut kappa karaginan, semakin tinggi pula viabilitas probiotik yang dienkapsulasi. Enkapsulasi probiotik memiliki manfaat apabila dapat melewati saluran pencernaan dengan jumlah yang memadai. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan bahan penyalut kappa karaginan dan maltodekstrin terhadap daya tahan bakteri L. acidophilus yang terenkapsulasi dengan metode spray drying.