Strategi Hidup Pemulung TPA Supit Urang, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang

Main Author: Noviar, Rizal
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/622/1/Rizal%20Noviar.pdf
http://repository.ub.ac.id/622/
Daftar Isi:
  • Kehadiran pemulung, terutama Pemulung Supit Urang bukan hanya disebabkan oleh persoalan kemiskinan maupun ekonomi, melainkan faktor sosial dan budaya. Selain itu, keinginan pemulung untuk lepas dari dominasi kekuasaan pihak lain turut mendorong maraknya pemulung di perkotaan. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran pemulung bukanlah akibat dari budaya kemiskinan yang mencirikan pekerjaan memulung sebagai sebuah tindakan fatalisme. Pada kenyataannya, Pemulung Supit Urang turut membuat atribut-atribut kemiskinan menjadi relatif dan menjadikan atribut-atribut tersebut sebagai medium untuk memproduksi strategi atau taktik manipulatif untuk menjalankan hidup. Menjadi Pemulung Supit Urang adalah sebuah proses dari pengalaman hidup sebelumnya yang turut mempengaruhi pilihan seseorang untuk bergelut dengan barang bekas. Terdapat beberapa alasan khusus yang melatarbelakangi seseorang memilih untuk menjadi Pemulung Supit Urang daripada bekerja pada sektor informal lainnya. Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian ini berusaha untuk menjawab perumusan masalah bagaimana strategi hidup Pemulung Supit Urang dalam menjalani hidup di tengah laju perkotaan. Melalui perumusan masalah tersebut, data yang ditemukan akan dihubungkan menggunakan teori pilihan rasional yang menitikberatkan pada aktor dan sumber daya. Sehingga, dengan mengetahui latar belakang seseorang menjadi pemulung serta tindakan-tindakan yang dilakukan dalam praktik keseharian, laporan yang dihasilkan akan berkembang menjadi suatu kerangka, taktik, maupun strategi hidup secara bertingkat yang digunakan baik dalam skala mikro maupun makro.