Implementasi Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin, (Studi di Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro)
Main Author: | Ningtyas, Anggit Ratna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6219/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berawal dari masih adanya masalah kemiskinan yang ada di masyarakat Kabupaten Bojonegoro. Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial masyarakat yang sampai saat ini masih sulit untuk ditanggulangi. Kemiskinan yang ada di masyarakat dapat ditanggulangi melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin. Untuk mengatasi permasalahan sosial tersebut Kementrian Sosial membuat suatu kebijakan atau program pemberdayaan masyarakat miskin yaitu program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Instansi di Kabupaten Bojonegoro yang bertugas menjadi implementor program KUBE ialah Dinas Sosial. Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) merupakan program pemberdayaan masyarakat miskin yang bertujuan menanggulangi kemiskinan dengan pemberian bantuan yang diberikan kepada kelompok untuk melakukan usaha bersama dengan adanya pendampingan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi dari adanya program KUBE dalam pemberdayaan masyarakat miskin yang dilakukan di Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan teknik analisis data model interaktif. Penelitian ini juga menggunakan fokus penelitian dengan menggunakan teori Merille S. Grindle yang di dalamnya terdapat implementasi program KUBE dalam pemberdayaan masyarakat miskin yang terkait dengan isi kebijakan dan konteks implementasi serta dampak terlihat dan dampak tak terlihat yang diberikan oleh program KUBE ini terhadap pemberdayaan masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Serta faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi program KUBE. Pelaksanaan program KUBE yang ada di Kabupaten Bojonegoro ini sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pembentukan program, tetapi masih terdapat beberapa hambatan yang terjadi. Salah satunya ialah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia dalam pelaksanaan program KUBE. Anggota kelompok KUBE ini masih mempunyai kesadaran yang rendah dalam pelaksanaan program KUBE ini. Aktor yang terlibat dalam program KUBE ini juga mempengaruhi implementasi program KUBE ini. Pendamping yang ditunjuk mempunyai tanggung jawab dan peran yang penting dalam pelaksanaan program KUBE ini dalam pemberdayaan masyarakat miskin di Kabupaten Bojonegoro.