Pengaruh Residu Bicohar Tongkol Jagung Diperkaya Amonium Sulfat Terhadap Beberapa Sifat Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata Strut.) Di Ph Tanah Yang Berbeda
Main Author: | Sitohang, Exclesia Ansila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6178/ |
Daftar Isi:
- Biochar merupakan salah satu jenis dari pembenah tanah yang berasal dari pembakaran tidak sempurna (pirolisis) yang berbentuk arang hayati. Penambahan biochar sebagai pembenah tanah mampu meningkatkan karbon pada tanah sehingga mampu memperbaiki beberapa sifat kimia dan fisika tanah yakni kemantapan agregat tanah, kapasitas tukar kation (KTK), C-organik serta retensi air dan hara. Penambahan biochar dianggap mampu meningkatkan kualitas pada beberapa tanah seperti tanah yang dibedakan berdasarkan derajat kemasamannya yaitu tanah dengan kisaran pH 6-7, pH 4-5, dan pH 5-6. Rendahnya kualitas pada beberapa tanah tersebut, dapat diperbaiki melalui aplikasi biochar tongkol jagung yang diperkaya amonium sulfat yang mengalami satu kali masa tanam sehingga disebut residu. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengetahui pengaruh residu biochar diperkaya amonium sulfat terhadap C-organik, KTK, N-total, pH tanah serta kemantapan agregat tanah serta (2) mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanama jagung di berbagai pH tanah yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Pertanian Universitas Tribuwana Tunggadewi, Malang pada bulan Februari 2017 – Juni 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor residu biochar yang terdiri atas 4 taraf yaitu (1) residu biochar diperkaya amonium sulfat,pupuk N (BN), (2) residu biochar, pupuk N, (3) tanpa residu biochar ,pupuk N, (4) Kontrol (K). faktor perlakuan kedua ialah pH tanah yang berbeda yaitu (1) pH 6-7 (P1), (2) pH 4-5 (P2), (3) pH 5-6 (P3) sehingga dihasilkan 12 perlakuan dengan 3 ulangan. Data diuji dengan analisis ragam pada taraf 5 % dan jika menunjukkan perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNT 5% dengan aplikasi Dsastat. Dilakukan korelasi dan regresi untuk melihat hubungan antar parameter . Variabel pengamatan berupa analisis beberapa sifat kimia yang meliputi pH, C-Organik, KTK, N-total dan anailisis sifat fisika yaitu kemantapan agregat tanah. Dilakukan analisis pertumbuhan tanaman jagung yang meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun pada tanaman jagung manis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian residu biochar diperkaya amonium sulfat dan derajat kemasaman memiliki interaksi yang nyata terhadap KTK dan N-total tanah. Pengaplikasian residu biochar diperkaya amonium sulfat dan pH tanah yang berbeda memiliki interaksi yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman jagung pada umur tanam 8 mst- 10 mst dan jumlah daun pada umur 9 mst- 10 mst